fbpx

PPNI Kembali Berduka, Perawat Hernawaty Gurusinga Tutup Usia Di Qatar

HIPGABI Sultra Bantu Tangani Korban Banjir Konawe Utara
19 Juni 2019
PPNI Sumut Kunjungi Rumah Duka Alm Hernawaty Gurusinga Di Medan
21 Juni 2019
Show all

PPNI Kembali Berduka, Perawat Hernawaty Gurusinga Tutup Usia Di Qatar

Wartaperawat.com – Pengurus dan anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Tanah air umumnya dan luar negeri khususnya di Qatar berduka yang mendalam atas meninggalnya perawat Hernawaty Gurusinga di usia 45 tahun.

Perawat asal Sumatera Utara ini meninggal dunia di Qatar, Selasa (18/6/2019) Jam 08.30 waktu setempat.

Alm bersama keluarga bermukim di Qatar dan bekerja sebagai perawat di sebuah perusahaan national Qatar, sementara suaminya Eko Murdianto, hingga saat ini masih aktif bekerja di perusahaan yang sama, sebagai perawat ambulan.

Berita meninggalnya Hernawaty Gurusinga telah tersampaikan dan diterima oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI di Jakarta, Indonesia, melalui informasi DPLN (Dewan Pengurus Luar Negeri) PPNI Qatar.

Pada kesempatan itu pula, Mustikasari selaku Sekretaris Jenderal DPP PPNI menyampaikan ucapan rasa duka yang mendalam dan turut berbela sungkawa atas meninggalnya alm Hernawaty Gurusinga.

Dikesempatan berbeda, Ketua DPLN PPNI Perwakilan Kuwait Rana P Lahardi, turut pula menyampaikan ucapan duka citanya yang mendalam.

Berdasarkan informasi yang didapat, sehari sebelum alm menghembuskan napas terakhir, Senin (17/6/2019), pemberitaan alm terkabar melalui whatsapp group INNAQ (Indonesian National Nurses Association in Qatar), yang beranggotakan 59 orang.

Pesan singkat yang disampaikan Sukartana Rusna, selaku Ketua DPLN PPNI Perwakilan Qatar, mengabarkan bahwa rekan sejawat, Hernawaty Gurusinga, kembali dalam kondisi kritis, di National Center for Cancer Care & amp; Research (NCCCR), Al Amal Hospital, Doha, Qatar.

Melalui Whatsapp group perawat Indonesia yang sedang bekerja di Qatar ini, do’a demi do’a dipanjatkan agar sejawat Hernawaty Gurusinga dapat melalui masa kritisnya.

Untuk diketahui, sejawat Eko Murdianto, suami alm selalu mendampingi disaat melalui masa-masa kritis alm, bahkan Eko Murdianto mengambil cuti kerja, agar dapat focus untuk melakukan pendampingan terhadap alm. Turut pula Ibunda Hernawaty Gurusinga mendampingi anaknya selama masa-masa sulitnya.

Berbagai upaya dan usaha telah dilakukan demi kesembuhan alm, namun Tuhan berkehendak lain. Sudah 5 tahun terakhir ini, alm telah berjuang atas penyakit yang dideritanya dan tidak mudah dalam menjalani proses kesembuhan tersebut.

Sementara itu, sejak terkabarnya alm meninggal dunia, usai pulang kerja, sekitar Jam 15:00 waktu Qatar, rekan sejawat perawat dari wilayah Dukhan, Al Khor, Messaieed dan Doha, berdatangan menuju tempat peristirahatan sementara di ruang jenazah, Hamad Medical Coporation, Doha-Qatar, untuk memberi penghormatan terakhir.

Selanjutnya, menuju ke rumah duka yang beralamat di area Bin Omran, Doha, untuk memberi support dan penguatan terhadap keluarga yang ditinggalkan.

Dihari yang sama, Selasa (18/6/2019), sekitar Jam 17:00 waktu Qatar, rekan-rekan se-iman Kristiani dari Gereja, melakukan penghormatan dan peribadatan terakhir untuk sejawat di ruang jenazah, Hamad Medical Corporation, Doha.

Pada kesempatan itu pula, Ketua DPLN PPNI Perwakilan Qatar, Sukartana Rusna, bersama Heri Aminudin dan Dodi Andi Sapari, langsung menuju ke National Center for Cancer Care & amp; Research (NCCCR), Al Amal Hospital, Doha, Qatar, untuk memberikan support dan bantuan yang diperlukan.

Melalui media sosial, ucapan duka cita datang dari sejawat perawat maupun masyarakat Diaspora Indonesia yang sedang bekerja di Qatar.

Dari informasi email yang beredar ke seluruh jajaran staff, dan berdasarkan keterangan dari atasan alm semasa hidup di tempatnya bekerja, yang bernama Dr. Mahmood dan Dr. Khalid, menyampaikan turut berduka cita yang sangat dalam dan merasa kehilangan.

Dalam pesan yang tertulis, dirinya dan semua rekan kerja alm, mengenal sosok Hernawaty Gurusinga sebagai sosok yang sangat hangat, sopan, dan pekerja keras.

Setelah terkabar berita duka kepada pihak keluarga, maka keluarga alm memutuskan agar jenazah nantinya dimakamkan di Medan, Sumatera Utara, Indonesia.

Berkat kerjasama dan bantuan dari semua pihak, akhirnya semua proses legal dan administrasi selesai, Jenazah dan keluarga selanjutnya menuju tanah air, Indonesia, pada hari Rabu (19/6/ 2019), dengan penerbangan pesawat udara dari Hamad International Airport, Doha menuju Soekarno-Hatta airport, Jakarta, pada pukul 18:45 waktu Qatar.

Dilanjutkan dan terjadwal, pada hari Kamis (20/6/2019) direncanakan menuju Medan, Sumatera Utara, tempat jenazah akan dimakamkan.

Sejawat Hernawaty Gurusinga, meninggalkan seorang suami, Eko Murdianto (47 tahun), dua orang anak, Dhimas Panji (Laki-laki, 15 tahun) dan Anggie Lintang (Perempuan, 10 tahun).

Untuk diketahui, jika meninggal dunia di Luar negeri, kemudian akan membawa jenazahnya ke tanah air, memerlukan pendekatan, usaha dan prosedur yang sedikit berbeda, jika dibandingkan meninggal di tanah air Indonesia.

Beberapa prosedur yang perlu dilalui, seperti di negara Qatar, dengan melibatkan diantaranya: Kementerian Dalam Negeri (Security, Polisi, dan Forensik), Kejaksaan Umum, Kementerian Publik Health, Hamad Medical Corporation, Qatar Airways, Kementerian Luar Negeri, dan Perwakilan negara yang bersangkutan/Kedutaan.

Pada saat ini di Qatar, semua proses administrasi tersebut sudah lebih terintegrasi dengan baik. Sistem layanan satu pintu, yang berkantor di The Humanitarian Services Office, berlokasi tepat di belakang Hamad Medical Corporation, Doha.

Jadi semua dokumen legal, untuk keperluan pemulangan jenazah ke tanah air, dapat dilakukan di satu tempat. Pelayanan publik seperti ini, sungguh sangat meringankan, bagi keluarga yang sedang berduka/berkabung dan jauh dari sanak keluarga.

Dalam suasana berduka, melalui pesan tertulisnya, Kamis (20/6/2019), Sukartana Rusna menyampaikan bahwa atas nama keluarga besar PPNI cabang Qatar mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ibu Hernawaty Gurusinga, yang merupakan anggota PPNI cabang Qatar.

Sebagai Ketua DPLN PPNI Qatar, ia menyampaikan juga salam duka kembali untuk Pak Eko Murdianto sebagai suami dan keluarga besarnya, ia berharap semoga Tuhan akan memberikan samudera kesabaran dan ketabahan atas cobaan ini. Semoga alm Hernawaty Gurusinga tetap terkenang di dalam hati keluarga yang ditinggalkan. (IM)

 

Sumber : Ketua & Humas DPLN PPNI Qatar

 

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: