Wartaperawat.com – Melalui kerja sama dan penuh rasa kepedulian yang tinggi, masalah yang dihadapi oleh para korban bencana banjir di wilayah DKI Jakarta dapat ditangani dengan baik.

Dengan berbagai upaya telah diupayakan Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Jakarta Selatan, untuk mengurangi beban bagi para korban terdampak banjir.

Sejak terjadinya bencana banjir, keterlibatan relawan PPNI sangat diperlukan terutama dalam hal pelayanan kesehatan maupun kebutuhan lainnya dan juga mendapatkan pemantauan langsung dari Dewan Pengurus Wilayah (DPW) DKI Jakarta dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI.

Namun setelah kondisi air semakin normal di area pemukiman masyarakat yang terdampak, maka selanjutnya relawan PPNI dapat melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat pasca banjir tersebut.

“Bencana banjir ini diawali sejak tanggal 1 Januari 2020, dan DPD PPNI Jakarta Selatan berkoordinasi dengan DPW PPNI DKI Jakarta dan Sudinkes Jakarta Selatan, dalam hal ini melalui dr. Helmi dan koordinator Gadar dr. Bayu dan Tim. Kami mendapat tugas untuk melakukan tindakan penanggulangan bencana dan membentuk beberapa titik posko,” tutur Iwan di Rusunawa Pengadegan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Minggu (12/1/2020).

Selaku Ketua DPD PPNI Jakarta Selatan dijelaskannya, bahwa pertama kali PPNI Jakarta Selatan membentuk Posko di RPTRA Pola Idaman Pondok Labu, sekaligus melakukan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan kesehatan pada korban banjir di wilayah RT 01 dan RT 02, Kel Pondok Labu, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

“Pada hari itu, kami memeriksa pasien sebanyak 99 orang, dengan kasus ISPA dan darah tinggi. Kami juga memberikan bantuan kepada masyarakat berupa alat-alat mandi, yang kami berikan secara simbolis melalui Ketua RT,” sebut Iwan.

Diterangkannya pula, pada pekan kedua, pihaknya telah berpindah tempat dalam menangani korban bencana banjir. Atas instruksi dari Kepala Dinas Kesehatan dan Kordinator Gadar, maka pelayanan beralih ke Gelanggang olahraga Pengadegan, untuk membentuk Posko Gabungan bersama dengan tim dari Puskesmas dan RSUD dari Jakarta Selatan.

“Kami membagi 2 kelompok menjadi 2 shift yaitu pagi dan sore. Kami juga bersama dengan tim dokter untuk memberikan pelayanan dalam mengantisipasi adanya gangguan penyakit akibat banjir di daerah wilayah Kelurahan Pengadegan, Kecamatan Pancoran ini,” katanya.

Diungkapkannya, pada hari hari Minggu ini adalah minggu kedua, sudah berada disini dan telah menjalankan tugas selama 3 hari di Rusunawa Pengadegan, sedangkan hari ini adalah hari terakhir, dimana sebagian pengungsi akan kembali ke rumah masing-masing pada sore ini.

“Sejak pagi mulai jam 7.30 tadi, kami sudah melakukan kegiatan senam bersama masyarakat korban banjir yang mengungsi, lalu kami mengadakan penyuluhan kesehatan tentang PHBS, berkaitan tentang Hipertensi dan ISPA,” ucap Iwan.

Dikatakannya, pada hari Minggu ini juga diadakannya kegiatan Trauma Healing atau istilah terbaru Psichology First Aid itu bersama Tim Gadar, yang diketuai Sabar dan juga selaku Ketua HIPGABI DKI Jakarta, mahasiswa dari Stikes Pertamedika, Poltekes Kemenkes Jakarta 1, dan Akper Sumber Waras.

“Kami juga melakukan Trauma Healing pada anak-anak, dengan beberapa kegiatan yang membuat mereka lupa akan bencana kemarin. Kami juga memberikan alat olah raga sebanyak 60 raket kepada anak-anak, sebelumnya kami juga mengajak bermain bersama dan mereka cukup senang,” ungkapnya.

Dengan kejadian ini, Iwan berharap kepada para korban banjir agar tetap bersabar, karena ini adalah bagian dari kondisi dari yang tidak diinginkan dan Tim Kesehatan PPNI selalu berkoordinasi dengan pimpinan pengurus PPNI di tingkat DPW DKI Jakarta dan di tingkat nasional (DPP PPNI).

Ia pun menginginkan, agar PPNI selalu hadir di tengah masyarakat yang mengalami kebanjiran seperti kejadian ini.

“Kami siap membantu di Posko Kesehatan dan insya Allah, kami juga akan menjaga kesehatan masyarakat agar mereka tetap sehat walaupun dalam kondisi banjir,” tutupnya. (IM)