Wartaperawat.com – Kepedulian kepada sesama umat manusia dapat dilakukan dengan berbagai cara. Bentuk perhatian kepada sesama tidak semua berbentuk materi semata. Melalui setetes darah yang dimiliki dapat membantu kehidupan seseorang yang sedang membutuhkannya.

Wujud kepedulian sesama pendonor maupun pihak penyelenggara telah terealisasi dengan aksi donor darah yang diprakarsai Tip Top Swalayan. Dengan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI), kegiatan yang menjadi agenda rutin tersebut diminati masyarakat yang mengedepankan rasa kemanusiaan.

“Hari ini ada kegiatan CSR berupa acara donor darah, rutin kita laksanakan dengan bekerjasama PMI Kab. Bekasi. Kegiatan semacam ini diadakan minimal 3 bulan dan paling lama 6 bulan. Penyelenggaraan kali ini bertepatan dengan HUT RI ke- 73 serta Milad Tip Top Pondokgede ke -11,” ucap H. Dede Sarifudin, SE disaat berlangsungnya kegiatan donor darah di Lantai 2 Tip Top Swalayan Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (25/8/2018).

H. Dede mengatakan bahwa kegiatan sosial ini merupakan kepedulian manajemen Tip Top. Ia berharap upaya ini memudahkan bagi para calon pendonor dengan tidak perlu mencari lokasi yang jauh dan mungkin belum diketahui dari tempat tinggalnya. Selain itu, bagi masyarakat yang akan membutuhkan darah akan dapat terpenuhi.

“Kegiatan ini akan terus dilakukan berikutnya dan sudah menjadi agenda bersama dengan PMI Kab. Bekasi. Saya berharap retail-retai lainnya termasuk Tip Top cabang yang lain dapat juga mengikuti kegiatan ini. Inikan menjadi kegiatan positif, bagi pendonor maupun pihak PMI. Tentunya dari pihak penyelenggara ini merupakan sumbangsih kepada masyarakat sekitarnya termasuk kepada pemerintah (PMI Kab. Bekasi ),” terang Dede, yang juga selaku Kepala Cabang Tip Top Pondok Gede.

Sementara itu, dari testimoni yang dilakukan terhadap pendonor darah. Dikatakannya kegiatan yang yang dilakukan mendapat respon positif dan perlunya ritel-ritel lainnya mengikuti kegiatan yang dilakukan Tip Top Pondok Gede ini. Disamping itu, dampak positif juga dirasakan para pendonor darah.

“Ini yang ke 23 saya mendonorkan darah. Dengan Tip Top menyelenggarakan ini menjadi hal positip. Biasanya, saya cari info dimana tempat berlangsungnya kegiatan donor darah. Kalau mendonorkan darah, biasanya saya rutin disini. Saya pun tahu ada kegiatan disini dari spanduk yang terpasang,” ungkap Sri Lestari (59 tahun).

Ibu rumah tangga yang tinggal di Jati Makmur, Pondok Gede ini mengungkapkan bahwa sumbangan yang berbentuk darah ini sangat bermanfaat bagi orang yang membutuhkan selain berbentuk materi yang disumbangkan.  Selain itu, Ia jelaskan setelah mendonorkan darah, berdampak ke badan  dirinya terasa lebih nyaman dan lebih sehat. Disamping itu, Ia berpendapat bahwa tempat lain juga dapat mengadakan seperti ini dan mendapat dukungannya.

Dalam kesempatan yang sama, Roy Jonson (39 tahun) Pria yang tinggal di Jati Rahayu, Pondok Gede ini juga beranggapan positip terhadap kegiatan ini dan berharap swalayan lainnya dapat mengikuti kegiatan semacam ini.

“Hampir yang ke 10 saya mendonorkan darah, dengan Tip Top mengadakan kegiatan ini, saya rasa sesuatau hal yang positif, tentunya kita melakukan donasikan tidak hanya materi saja. Siapapun orang membutuhkan akan darah kita akan diberikan, terutama orang yang terdekat terlebih dahulu.  Saya tidak ada pengalaman negatif setelah mendonorkan darahnya, bahkan sebaliknya dari  pengalaman yang ada dan informasi yang didapat, bahwa dengan rutin mendonor darah, sirkulasi darah kita menjadi baik dan lebih fresh lagi darahnya,” terang Roy.

Roy juga menyarankan agar partisipasi swalayan lainnya untuk mengikuti kegiatan semacam ini. Menurutnya pula, selain menambah pengetahuan ke masyarakat umum juga partisipasi masyarakat dan pihak penyelenggara dapat pula membantu PMI untuk mendapatkan calon pendonor.

Tip Top Swalayan Pondok Gede merupakan cabang ke 6 dari 7 cabang yang ada di Indonesia, telah menginformasikan dari hasil kegiatan donor darahnya. Tercatat, jumlah pendonor ada 113 orang, diterima dan diserahkan ke PMI sebanyak 66 kantong darah sedangkan yang tidak lolos screening ada 47 orang. (IM)