fbpx

Kesehatan Pengemudi & Pemudik Jadi Pantauan Petugas Kesehatan

Asosiasi Keperawatan Nasional Serukan Gaji Perawat Lebih Tinggi
23 Juni 2018
Banyak Korban Terlambat Diselamatkan, PPNI Simalungun Berniat Dirikan Posko Kesehatan
25 Juni 2018
Show all

Kesehatan Pengemudi & Pemudik Jadi Pantauan Petugas Kesehatan

Wartaperawat.com – Pelayanan kesehatan semakin meluas memberikan pelayanan disaat musim lebaran atau Idul Fitri tiba. Melalui pelayanan kesehatan yang diberikan dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan di perjalanan. Keberadaan pos kesehatan di tempat tertentu memberikan ketenangan bagi pemudik terutama yang melakukakan perjalanan jauh.

Tentunya peranan tenaga kesehatan menjadi salah satu penunjang dalam mensukseskan arus mudik dan arus balik lebaran tahun ini maupun tahun sebelumnya. Bagi pemudik yang menggunakan jasa bis untuk kepulangan dan kepergian ke pulang kampung halamanya mengutamakan keselamatan dan kenyamanan. Pelayanan pos kesehatan khususnya bagi pemudik maupun pengemudi hadir di setiap terminal bis yang ada di Jakarta.

Pada saat jelang lebaran 1439 H/2018 Pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta telah mensiagakan tenaga kesehatan baik di terminal maupun di tempat strategis lainnya. Petugas kesehatan biasanya ditugaskan berdasarkan dari tenaga kesehatan puskesmas kecamatan yang lokasinya berdekatan dengan terminal ataupun tempat strategis lainnya. Waktu pelaksanaan pos kesehatan berkisar H-7 dan H+7 lebaran.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada pemudik yang akan melakukan perjalanan menggunakan bis. Biasanya petugas kesehatan melayani pemudik yang terlihat lelah maupun pusing, seandainya diperlukan pelayanan yang lebih berat, maka calon pemudik dapat dirujuk ke RS terdekat. Selain itu pemeriksaan terhadap pengemudi menjadi prioritas pula yang telah dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan bersama petugas kesehatan di pos kesehatan.

“Biasanya kami periksa tanda tanda vitalnya, mulai dari tensi darah, pemeriksaan gula darah, screening tes narkoba sampai penggunaan alat alkohol detector untuk mengetahui kadar alkohol dalam darah atau tubuh dapat terdeteksi. Melalui pemeriksaan tersebut, kami dapat mengeluarkan cek list atau catatan, apakah pengemudi layak atau tidak layak untuk mengemudi dan kami ikut terlibat menentukannya, semua dilakukan demi keselamatan penumpang,” ucap dr. Arya sebagai petugas kesehatan di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, DKI Jakarta, Rabu (20/6/2018).

dr. Arya menjelaskan bahwa hasil pemeriksaan dapat diketahui pada saat hari itu juga, melalui tes urine dan pemeriksaan kadar alkohol tersebut. Jika saat pengemudi mengkonsumsi alkohol pada malam nya, di hari esoknya dilakukan pemeriksaan, maka pada hari itu juga sudah dapat diketahui pengemudi tersebut mengkonsumsinya, jadi tidak menunggu waktu lama.

“Bila ada indikasi terbukti menggunakan obat terlarang atau pengemudi menggunakan sebelumnya, ataupun ada pemeriksaan yang cenderung tidak normal, maka kami merekomendasikan pengemudi tersebut untuk tidak membawa kendaraannya,” terang dr. Arya yang sehari-harinya bertugas di Puskesmas Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Dari informasi yang didapat, jumlah pemeriksaan terhadap pengemudi maupun pemudik, berkisar antara 15-25 orang perhari diperiksa di pos kesehatan. Untuk jumlah pemeriksaan terbanyak terjadi pada H-2 dan H-3 lebaran.

Selain klinik kesehatan disediakan pula ruang menyusui yang difasilitasi oleh Puskesmas Ciracas dibawah naungan Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur dan terminal Kampung Rambutan. (IM)

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: