Wartakesehatan.com – Tak dibayangkan sebelumnya perayaan 17 Agustus 2018 yang ke 73 dilaksanakan dalam suasana dan kondisi berbeda yang dialami oleh para relawan kemanusian yang bertugas di Nusa Tenggara Barat.

Dengan semangat kemerdekaan tidak menyurutkan para tenaga relawan untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar bangkit dari duka yang dialami akibat bencana.

.

Semangat Tim Relawan Perawat PPNI gelombang IV asal DPW PPNI Jawa Barat untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap korban gempa di Lombok dan sekitarnya tetap berjalan dengan baik.

Berkaitan dengan hari kemerdekaan RI kali ini para Relawan Perawat PPNI juga menggelar kegiatan bagi masyarakat disana terutama bagi anak-anak untuk merayakannya dengan suka cita.

“Tidak ada kelereng, untuk lomba jalan sambil gigit sendok, diganti pakai kacang bali aja, kacangnya kan bisa dimakan, yang penting seru,” ucap Ani Maryani saat menceritan pengalaman merayakan HUT RI di suasana pengungsian korban bencana di Lombok, NTB, Jum’at (17/8/2018).

Ketua Tim Relawan PPNI Gelombang IV ini menerangkan Timnya di suasana hari kemerdekaan tetap melayani pelayanan, pertama : Pemeriksaan tekanan darah, sementara sebanyak wanita 63 orang baik lansia, dewasa muda maupun remaja, kedua : 10 % hasil pemeriksaan mengalami peningkatan TD, lainnya dalam batas normal, ketiga : 6 orang anak-anak terserang batuk pilek, diberikan Obat Batuk Hitam (OBH).

Ia juga mengabarkan kegiatan perlombaan HUT RI bagi masyarakat di pengungsian dilaksanakan di wilayah Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.

Lanjutnya,upacara di lakukan di RS Lapangan, sedangkan di Sigar Penjalin tidak ada upacara, tetapi hanya permainan dan perlombaan untuk merayakan hari kemerdekaan, yang penting membuat masyarakat menjadi gembira.

Dengan cara ini, rasa duka yang dialami akan sedikit terobati… Aamiin

Sumber : Ketua Tim Relawan Perawat PPNI Gel IV