Wartaperawat.com – Petunjuk untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada dampak korban tsunami Selat Sunda mendapat pengarahan dari tim koordinator yang telah dibentuk pasca bencana.

Keberadaan posko kesehatan menjadi hal terpenting sebagai tempat mengkoordinir relawan PPNI agar keberadaannya tepat sasaran dan lebih efektif pelayanan ke masyarakat.

Dalam penanganan bencana tsunami Selat Sunda di wilayah Lampung telah diberlakukan koordinasi antara Dewan Pengurus Pusat (DPP), DPW (wilayah), DPD (Daerah) PPNI hingga DPK (Komisariat). Semenjak musibah yang terjadi pada Sabtu malam (22/12/2018) para relawan PPNI yang berasal dari Lampung maupun daerah lainnya turut membantu memberikan pelayanan kesehatan.

Adapun strategi yang diterapkan selama 7 hari pertama adalah :

1. Cari temukan layani dan rujuk korban perlu banyak EMT1 mobile (keslap) yg aktif bergerak, sehingga semua korban sudah bisa diakses layanan kesehatan.
2. Tersedia layanan rujukan dari level EMT1 fixed / puskesmas maupun layanan lapangan (sebaiknya Kes TNI tidak menyebut RSL).
3. Perkuatan RS eksisting dengan EMT specialist cells sebagai rujukan rumah sakit dan rujukan DVI
4. Intervensi kesehatan lingkungan dan suveilans penyakit.
5. Promotif preventif secara masif pada kelompok rentan.

Pada saat ini rekan PPNI Lampung Selatan masih menyisir pengungsi dengan memberikan pelayanan kesehatan dan memberikan bantuan, melakukan fogging, pembagian kelambu dan lain-lain, semua dilakukan dalam team.

Untuk tindakan mandiri, relawan PPNI dari DPK Poltekkes Tanjung Karang melakukan trauma healing yang dikoordinir oleh Lisa Suarni Anggota 10 orang DPD Bengkulu melakukan pelayanan kesehatan bersama team di tenis indoor dan SDN 1  Way Urang team Bengkulu 9 orang koordinator Saleh Sekretaris.

DPD Lamteng dikoordinator oleh Ali Ketua DPD anggota kurang lebih 10 orang teman dari Lampung Timur dengan Ketua Mulyono sebanyak 10 orang, sedangkan dari  tulang bawang berangkat dalam team puskesmas Lampung Utara dikoordinatori Joko ketua DPD memberikan bantuan logistik.

Akper Baitul Hikmah dikordinir oleh Marlina melakukan trauma healing di Sukaraja.

.

Perawat Lampung Selatan masih setia dalam team kesehatan bersama profesi lain di semua pos kesehatan dan pos pengungsian.

Dalam pesan tertulisnya, Minggu (30/12/2018), Rosalina menghimbau relawan PPNI untuk aktif penyuluhan dan pencegahan penyakit yang sering disebut secondary disaster.

Ketua DPD PPNI Lampung Selatan ini menjelaskan pelayanan kesehatan di RS Bob Bazar, saat ini perawatan pasca operasi dan pasca debridemen luka di ruang bedah.

Rosalina menginformasikan bahwa akan datang perawat dalam team dari Puskesmas Lampung Timur dan DPW Lampung untuk melakukan trauma healing dan pelayanan kesehatan di pos pengungsian dan pos pelayanan DPW Sumbar dalam konfirmasi dinyatakan sore nanti tiba di Lampung juga dan akan menuju Lampung Selatan. (IM)

Sumber : Ketua DPD PPNI Lampung Selatan