Wartaperawat.com – Kejadian bencana yang selama ini terjadi di Indonesia diperlukan penanganan maksimal dari tenaga kesehatan agar dapat mengurangi dampak resiko yang tidak diinginkan.

Peran perawat Indonesia dalam menangani bencana dapat dirasakan langsung oleh masyarakat yang terdampak dengan adanya keahlian maupun keterampilan yang dimiliki.

Disamping itu, bagi negara Jepang yang sudah terbiasa mengalami bencana alam, sepertinya telah memiliki sistem yang baik pula dalam mengatasi dan menangani bencana yang terjadi di negaranya.

Namun pada setiap negara, kemungkinan ada perbedaan atau persamaan dalam penanganan bencana dan diharapkan adanya saling berbagi informasi yang terbaik agar dapat menangani berbagai bencana lebih baik dari sebelumnya.

Saling berbagi pengalaman itu dapat diketahui dan terealisasi, pada saat Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mendapat kunjungan studi Japanese Red Cross College of Nursing (JRCCN) dalam kegiatan saling berbagi informasi berkaitan penanganan bencana.

Di kesempatan ini, Masfuri selaku Ketua DPP Bidang Hubungan Kerjasama Luar Negeri mewakili Ketua Umum DPP PPNI (Harif Fadhillah) menerima kunjungan tersebut, yang didampingi oleh Jajat Sudrajat (Bidang Organisasi) dan Dinarti (Bidang Diklat).

Hadir pula pada pertemuan ini, Mahfud dari Divisi Kesehatan Palang Merah Indonesia (PMI) Pusat yang mendampingi tim JRCCN dan Perwakilan Palang Merah Jepang (Japanese Red Cross Society/JRCS) di Indonesia.

Sementara itu, tamu yang berasal dari Jepang (JRCCN) diantaranya : Yukari Kamei (Associate Professor International/Disaster Nursing), Ryoko Ikari dan Mumpel Teruch (Master).

“Kebetulan pada hari ini, ada teman-teman dari JRCCN, ini salah satu bagian dari Palang Merah Jepang, merupakan Sekolah Palang Merah untuk Kebencanaan. Mereka mengirimkan mahasiswanya untuk studi belajar dan melihat kondisi dan sistem keperawatan bencana di Indonesia,” ucap Yana Maulana selaku Perwakilan Palang Merah Jepang (JRCS) di Indonesia, setelah melakukan pertemuan dengan Pengurus DPP PPNI di Graha PPNI, Jalan Lenteng Agung No 64 Jagakarsa, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Senin (25/2/2019).

Yana mengungkapkan bahwa kehadirannya mengajak mahasiswa progam S2 / Master keperawatan bencana di Jepang bersama Associate Professor International/Disaster Nursing dari JRCCN. Dengan kunjungan ke PPNI kali ini untuk mengetahui sistem keperawatan bencana di Indonesia dan mereka pula berbagai pengalamanan mengenai sistem keperawatan bencana yang diterapkan di Jepang.

Menurutnya, untuk langkah selanjutnya dimungkinkan pula akan terjadinya kerjasama ataupun pelatihan di waktu yang akan datang. Tentunya hal itu bisa saja terjadi, bila Doktor Bidang Keperawatan JRCCN bersama dengan Pengurus PPNI di Indonesia menindaklanjuti pertemuan ini, melalui kesepatan seperti apa yang diinginkan bersama dikemudian hari, sehubungan dengan Tim JRCCN yang akan rutin datang ke Indonesia dan ke negara lain juga.

“Setiap tahun Tim JRCCN akan berkunjung ke Indonesia untuk melakukan studi dengan hal yang sama. Adapun tujuan utamanya, mereka ingin studi tentang penanganan bencana di tingkat masyarakat sebagai pengurangan resiko bencana pada tingkat masyarakat,” terangnya.

Dijelaskannya pula, kebetulan Palang Merah Jepang pada saat ini sedang menjalani programnya di Indonesia selama beberapa tahun. Jadi Tim JRCCN  ingin menyempatkan atau berkunjung ke salah satu program dimana Palang Merah Jepang itu ditugaskan.

“Selain di Indonesia, mereka melakukan kunjungan juga seperti di Mynmar dan Vietnam dengan melakukan hal yang sama pula, dikarenakan Tim JRCCN merupakan bagian atau unit dari Palang Merah Jepang,” pungkas Yana. (IM)