Wartaperawat.com – Pada saat ini ada beberapa institusi pendidikan maupun pelayanan kesehatan yang sebelumnya berada di wilayah tertentu, dengan adanya perluasan ataupun faktor lainnya maka dilakukannya pemindahan sarana tersebut dari wilayah sebelumya ke tempat yang baru, namun sudah berbeda wilayah provinsinya.

Seiring dengan perkembangan dan urusan pengelolaan organisasi yang berdampak pada pelayanan kepada anggota, maka diperlukan penjelasan dan kesepakatan bersama agar permasalahan ini dapat diselesaikan dengan bijak dan atas dasar kemufakatan.

Dalam upaya mencari kesepatan bersama, Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berinisiasi mengadakan pertemuan lanjutan antara DPW PPNI Provinsi Jawa Barat dengan DPW PPNI Provinsi DKI Jakarta bersama DPP PPNI. Kegiatan ini untuk menindaklanjuti hasil pertemuan sebelumnya, Selasa (5/2/2019), sekaligus dalam rangka penguatan organisasi.

Pada pertemuan kali ini, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari memberikan arahan kepada para Ketua DPW PPNI Jawa Barat, Perwakilan Ketua DPW DKI Jakarta, Ketua DPD PPNI Jakarta Pusat, Perwakilan DPD PPNI Jakarta Timur, Ketua PPNI Kota Bekasi & Kab Bekasi, Ketua DPD PPNI Kota Depok, Perwakilan Institusi Pendidikan dan para undangan lainnya.

Hadir pula pada kesempatan ini Pengurus DPP PPNI (Bidang Diklat) dan Pengurus DPP PPNI lainnya.

“Kita bicarakan masalah batas wilayah, antara DPW PPNI Jawa Barat dan DPW PPNI DKI Jakarta yang sudah berkembang setahun terakhir ini. Dalam pertemuan kali ini telah disepakati atas kesepakatan bersama dengan dipayungi oleh dasar hukum AD/ART dan adanya kebijakan dari DPP PPNI,” jelas Wawan Hernawan, setelah berakhirnya pertemuan di Graha PPNI, Jalan Lenteng Agung No 64, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Sabtu (2/3/2019).

Ketua DPW PPNI Jawa Barat ini mengungkapkan bahwa untuk tahun ini semua yang ada di wilayah perbatasan Depok maupun Bekasi untuk kewilayahan masuk ke DPW PPNI Jawa Barat, tetapi masalah aspek hukumnya berbeda, seperti contohnya Universitas Indonesia (UI) itu ke Salemba (PPNI DKI Jakarta), sementara aspek organisasi masuk ke DPW PPNI Jawa Barat.

“Nantikan ada keputusan bersama untuk kegiatan lain juga, termasuk kepengurusan itu tidak perlu berubah, mungkin nanti akan ada transisi untuk kegiatan selanjutnya,” terangnya.

Wawan berharap dari pertemuan ini, semakin adanya suatu kejelasan dan otomatis Pengurus PPNI akan berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada anggotanya, terutama pada peningkatan SDM, pengabdian masyarakat termasuk juga masalah pendidikan keperawatan yang memerlukan wadah yang jelas. (IM)