fbpx

PPNI Berbagi Pengalaman Atas Keamanan Vaksin Covid-19 & Menghimbau Patuhi Prokes

Kemenkes Raih Rekor MURI Atas Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Nakes Terbanyak
29 Januari 2021
DPP PPNI Optimalkan Peran Edukator & Staffing Perawat : Demi Kepentingan Keselamatan
2 Februari 2021
Show all

PPNI Berbagi Pengalaman Atas Keamanan Vaksin Covid-19 & Menghimbau Patuhi Prokes

Wartaperawat.com – Dukungan Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) kepada Pengurus dan Perawat di berbagai level kepengurusan PPNI dalam rangka mensukseskan program vaksinasi Covid-19 terus berjalan.

Penjelasan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah setelah menerima suntikan vaksin Covid-19 tahap kedua di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1/2021) lalu, berkaitan dengan keamanan dari vaksin tersebut.

Hingga saat ini pada tingkat DPW (Wilayah), DPD (Daerah) sampai DPK (Komisariat) PPNI di seluruh Indonesia dan DPLN (Luar Negeri) PPNI, sesuai juga dengan instruksi dari DPP PPNI untuk bersinergi dengan pihak terkait dalam mensukseskan vaksinasi Covid-19.

“Setelah pemantauan 30 menit dan sampai detik ini kondisi saya sehat walafiat, Insya Allah vaksin ini aman,” jelas Harif Fadhillah, setelah mengikuti prosesi vaksinasi Covid-19 tahap kedua di Graha PPNI, Rabu (27/1/2021).

Dikatakannya, bahwa jumlah penderita Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 1 juta orang, hal ini akan menambah beban dan risiko kerja bagi perawat sebagai petugas di garda terdepan pelayanan Covid-19.

“Perawat harus sehat dalam memberikan pelayanan, salah satu perlindungan dengan kita mendapatkan vaksinasi Covid-19,” terang Harif Fadhillah.

“Ayo sejawat perawat dan tenaga kesehatan semua, kita sukseskan program vaksinasi untuk seluruh Indonesia,” sebutnya.

Selain itu, Harif Fadhillah menghimbau kepada perawat, agar turut membantu edukasi pada masyarakat dan lingkungannya tentang pentingnya vaksin, mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kesehatan.

“Walaupun nanti sudah divaksin, tetap harus menjaga protokol kesehatan. Ingat kita semua ditunggu pulang ke rumah oleh keluarga, anak, istri, suami, ibu, bapak,” katanya.

Sementara itu dalam upaya menunjang program vaksinasi tersebut di berbagai daerah, maka DPW PPNI Jawa Barat turut terlibat dalam pelaksanaan prosesi vaksinasi Covid-19 pada tahap pertama maupun tahap kedua.

Pada Pencanangan Vaksinasi Covid-19 di tingkat Provinsi Jawa Barat, Ketua DPW PPNI Jawa Barat Wawan Hernawan menugaskan Opik Abdul Rofiq untuk mewakilinya dari unsur organisasi profesi kesehatan khususnya keperawatan dalam menerima suntikan vaksin Covid-19 tahap pertama dan kedua.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkesempatan memberikan penjelasan atas rangkaian pelaksanaan Pencanangan Vaksinasi Covid-19, yang diselenggarakan di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Kamis (28/1/2021).

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum turut terlibat menerima suntikan vaksin Covid-19 wewakili Pemerintah Jawa Barat, dimana Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya terlebih dahulu telah mengikuti uji coba vaksin Covid-19.

Bagi peserta penerima vaksin Covid-19 dari unsur TNI-POLRI, Pejabat Daerah, Tokoh Agama, Organisasi Profesi Kesehatan, Tokoh Masyarakat dan profesi lainnya di wilayah Jawa Barat, sebelum menerima suntikan vaksin diwajibkan mengikuti skrining dan pengecekan kesehatan terlebih dahulu.

Setelah mengikuti proses vaksinasi Covid-19 tahap pertama dan kedua, sekaligus telah menerima kartu vaksin Covid-19 sebagai tanda bukti telah mendapatkan vaksin, Opik mengungkapkan segi keamanan dari vaksin Covid-19 maupun pelayanan yang selama ini diterimanya.

“Selama proses vaksinasi, alhamdulilah…tidak ada keluhan sama sekali, saya mendapat pelayanan yang luar biasa dari teman-teman keperawatan yang ada di Rumah Sakit Hasan Sadikin,” kata Anggota Divisi Bidang Pelayanan DPW PPNI Jawa Barat ini.

“Terima kasih juga kepada Wakil Ketua Bidang Pelayanan DPW PPNI Jawa Barat (Ani Maryani) yang sudah mendampingi selama proses vaksinasi dan juga alhamdulilah berkat bimbingan dari bapak dan ibu semua, bahwa proses pemberian vaksinasi tahap kedua selesai kepada saya, sampai saat ini saya sehat dan baik-baik saja,” lanjutnya.

Opik mengatakan pengalamannya bahwa pada vaksin pertama terhadap dirinya juga tidak ada keluhan, dan berharap agar mudah-mudahan pada vaksin kedua ini tidak terjadi keluhan selanjutnya.

“Sekali lagi ini adalah suatu ikhtiar kita, untuk mengurangi Covid-19 ini, mudah-mudahan Covid-19 itu bisa kita perangi bersama-sama. Jangan ada keraguan untuk teman-teman jika kita akan divaksin, baik yang belum ataupun akan ketahapan kedua, itu sama sekali tidak ada keluhan yang dirasakan,” ungkap Opik Abdul Rofiq.

Berdasarkan pengalaman-pengalaman yang bermanfaat dari Ketua Umum DPP PPNI dan Pengurus DPW PPNI Jawa Barat ini, serta pengalaman dari sejawat Perawat lainnya berkaitan dampak keamanan dari vaksin Covid-19 ini, diharapkan dapat memberikan motivasi bagi perawat yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, ataupun yang sementara belum dapat menerima vaksin tersebut dikarenakan faktor kesehatannya. (IM)

 

Sumber : DPW PPNI Jawa Barat

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: