fbpx

Peringati HTTS 2019, RSUP Persahabatan Peduli & Berbagi Keberkahan

RUMAT Berbagi Jelang Lebaran : Bukti Perawat Peduli Anak Yatim
27 Mei 2019
188 Unit PSC 119 Disiagakan Untuk Pemudik Selama 24 Jam
29 Mei 2019
Show all

Peringati HTTS 2019, RSUP Persahabatan Peduli & Berbagi Keberkahan

Wartaperawat.com – Tingkat kesadaran masyarakat untuk berhenti merokok perlu mendapatkan perhatian besar. Tanpa adanya peringatan ataupun himbaun secara kontinyu terhadap bahaya merokok, dikhawatirkan berdampak mengurangi kualitas hidup sehat berkepanjangan.

Kebiasaan merokok meningkatkan risiko terinfeksi penyakit tuberkulosis dan kematian akibat kegagalan di sistem pernapasan.

Berdasarkan pengamatan, bahwa rokok merupakan penyumbang terbesar penyebab meningkatnya angka kematian dan kesakitan akibat Penyakit Tidak Menular (PTM) di seluruh dunia. Saat ini tren di dunia memperlihatkan rokok akan menyebabkan kematian 8.4 juta penduduk akibat PTM di tahun 2020.

Bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) tahun 2019 ini, melalui  slogan yang diangkat dengan fokusnya yaitu “Tobacco and Lung Health”. “Don’t Let Tobacco Take Your Breath Away“, maka RSUP Persahabatan dan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) berinisiasi melakukan rangkaian kegiatan, bersamaan dalam suasana di bulan suci Ramadhan 1440 H.

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif rokok terhadap kesehatan secara umum, khususnya terhadap kesehatan paru melalui pelayanan kesehatan, sosialisasi bahaya rokok di tempat-tempat umum, pengukuran kadar CO udara ekspirasi pada kelompok yang berisiko.

“Kegiatan ini dalam rangkaian peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia, yang sebenarnya tanggal 31 Mei nanti diperingatinya, namun kita peringati mulai hari ini. Sebelumnya diawali dengan konferensi pers bersama Dr. Mohammad Ali Toha, MARS selaku Dirut RSUP Persahabatan bersama DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P (K) Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dan Ketua Tim Klinik Berhenti Merokok,” ungkap Dr. Feni Fitriani Taufik, Sp.P(K) di halaman Masjid Jami RSUP Persahabatan – Jakarta Timur, DKI Jakarta, Senin (27/5/2019).

Diterangkannya, pada saat ini juga berkumpulnya 100 an orang dari Paguyuban Pengemudi Bajai sekitar RSUP Persahabatan. Panitia pelaksana melakukan edukasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan Gas CO (carbon monoksida) gratis, sekaligus pembagian beras.

Ketua Tim Klinik Berhenti Merokok RSUP Persahabatan ini mengatakan bahwa pengemudi bajaj mudah terpapar atau terkena polusi udara yang mereka hadapi sehari-hari, selain itu adanya kebiasaan menghisap rokok, terkadang penumpang juga yang merokok sehingga kedua-duanya terbuka berisiko terpaparnya.

“Maka dari itu, kita berikan edukasi kepada mereka, agar dapat menggunakan momen ini untuk berhenti merokok dan dapat juga mengingatkan penumpang untuk tidak merokok, dikarenakan kondisi polusi udara sendiri tidak dapat dihindari, “ terangnya.

Dr. Feni menerangkan pula, kegiatan semacam ini diadakan pada setiap tahunnya dengan memperhatikan tingkat kepentingannnya, sekaligus program ini perlu disosialisasikan terus dan melibatkan semua orang.

“Kegiatan ini menjadi prioritas dan juga dapat mengedukasi pada kelompok yang berbeda-beda, namun diutamakan terlebih dahulu di lingkungan sekitar RS Persahabatan. Tentunya melalui upaya ini dapat mengedukasi kepada masyarakat bahwa berhenti merokok adalah pekerjaan rumah bersama,” pungkasnya.

Rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan pemeriksaan kesehatan bagi Komunitas Bajaj ini dipusatkan di halaman Masjid, termasuk pula pembagian beras sebelum pelaksanaan buka puasa bersama.

Dalam mensukseskan kegiatan kali ini, Instalasi Humas dan Pemasaran RSUP Persahabatan melibatkan Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) dan Persahabatan Hospital Motor Club (PHMC). (IM).

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: