Wartaperawat.com – Musibah banjir yang terjadi di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) dalam suasana hari lebaran di tahun 2019 menjadi perhatian masyarakat Indonesia dan pemerintah.

Kejadian yang berawal dari hujan deras pada hari Sabtu (8/6/2019) atau pasca 3 hari lebaran yang menggenangi dan mengakibatkan banjir di wilayah Kota Samarinda dan sekitarnya.

Untuk wilayah terdampak banjir berada di Samarinda Utara tepatnya di Perum Griya Mukti dan Bengkuriang, menyusul dengan titik banjir bertambah ke wilayah Samarinda Ulu dan Sungai Pinang.

Diperkirakan lebih dari 20 ribu orang korban yang terdampak banjir tersebut dan memerlukan pertolongan.

Berbagai pihak telah berupaya saling tolong menolong untuk mengurangi beban yang diderita para korban yang terdampak banjir tersebut.

Sebagai wujud kepeduliannya, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kaltim telah berkoordinasi dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kota Samarinda untuk memberikan bantuan dalam melayani warga terdampak banjir melalui Posko Peduli Banjir Samarinda, dengan bekerjasama dengan pihak terkait.

Mayoritas perawat asal Kota Samarinda sangat berperan dan menolong warga yang terdampak banjir, termasuk keterlibatan Himpunan Perawat Gawat Darurat dan Bencana Indonesia (HIPGABI) Kaltim.

Bentuk kegiatan yang dilakukan PPNI Kaltim, yaitu dengan memberikan pelayanan kesehatan dan pembagian sembako kepada korban banjir.

Melalui pesan tertulisnya, Kamis (13/6/2019), Dr. Sukwanto, S.Kep, Ns, M.Si berharap semoga masyarakat yang terdampak korban banjir mendapatkan keselamatan dan kesehatan serta perawat Kalimantan Timur yang terlibat membantu dapat memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk masyarakat Kota Samarinda.

Selain itu, Ketua DPW PPNI Kalimantan Timur ini berharap pula agar masyarakat Kota Samarinda yang terdampak banjir tetap sehat dan terhindar dari penyakit kulit, masalah pernafasan dan lain-lain. (IM)

Sumber : Ketua DPW PPNI Kaltim