fbpx

Konsultasi PPNI & Kemendagri : Bahas & Menindaklanjuti Kerja Sama Program Perawat Desa

Vaksinasi Covid-19 Tahap 3 Di Jakarta Bagi Masyarakat Umum Sudah Dimulai
10 Juni 2021
DPP PPNI Mengedukasikan Cara Perlindungan Nakes Saat Lonjakan Kasus & Varian Baru
12 Juni 2021
Show all

Konsultasi PPNI & Kemendagri : Bahas & Menindaklanjuti Kerja Sama Program Perawat Desa

Wartaperawat.com – Mengoptimalkan dan memperluas peran tenaga keperawatan di seluruh nusantara menjadi bagian program unggulan Organisasi Profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Melalui program Satu Desa Satu Perawat / One Village One Nurse (OVON) yang sudah direalisasikan di beberapa daerah dan masih terbatas jangkauannya, saat ini masih terus diupayakan agar dapat diperluas ke daerah lainnya di wilayah nusantara.

Untuk itulah Ketua Umum DPP Harif Fadhillah, Sekretaris Jenderal DPP PPNI Mustikasari, Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi bersama Pengurus DPP PPNI lainnya melakukan konsultasi dengan pihak terkait guna pembahasan atas program tersebut.

Dalam hal ini DPP PPNI telah memohon berkonsultasi dengan Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Pemerintah Desa, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam menindaklanjuti rapat lanjutan pembahasan kerjasama antara Kemendagri dengan PPNI berkaitan program OVON.

Bertepatan pada hari Jumat (11 Juni 2021) di Graha PPNI, Pengurus DPP PPNI bersama Tubagus Rachmat Sentika menerima kunjungan kerja Sekretaris Dirjen Bina Pemerintah Desa, Kemendagri.

Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dalam arahannya saat membuka pertemuan, mengatakan bahwa adanya asupan atau masukan dari teman-teman daerah (Pengurus DPW PPNI) dalam mensosialisasikan program OVON.

Dikatakannya, yaitu salah satunya adalah keinginan suatu kebijakan terkait program Satu Desa Satu Perawat sebagai norma flaktur yang jelas, dan dapat masuk ke dalam lembaga pemerintahan khususnya Kemendagri, sebagai kegiatan-kegiatan yang sah di suatu wilayah.

Sementara itu Rachmat Sentika menerangkan bahwa kondisi Desa semenjak adanya Kementerian Desa, dalam 5 tahun terakhir kualitas Desa dirasakan meningkat, hal itu berkat kemudahan warganya mendapatkan akses untuk sehat, pendidikan, pekerjaan dan kenyamanan hidup.

Dalam hal ini menurutnya dan berharap, agar bagaimana program OVON dapat menjadi bagian dari Pemerintah Desa atau jejaring Pemerintah Desa. Program ini sudah disampaikan kepada pihak terkait bahkan hingga ke Presiden Joko Widodo.

Diungkapkannya, sebenarnya program OVON sudah 2 tahun berjalan, jadi faktanya ada tapi regulasinya perlu diselesaikan. Diharapkannya, bisa tidak melalui Kemendagri atau Pemerintah Desa untuk memformulasikan kebutuhan Desa dalam memperkuat pembangunan kesehatan di desa.

Paudah selaku Direktur Fasilitasi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa, Dirjen Bina Pemerintah Desa, Kemendagri menyampaikan bahwa kolaborasi yang diharapkan segera adanya MoU (nota kesepahaman) yang telah di desain selama ini, dan sudah cukup lama sebelum Lipendes.

Ditambahkannya, bahwa nantinya dapat ditemukan titik temu untuk diselesaikan atau mencari jalan keluarnya, terutama keterkaitan hukum Perawat, dapat pula berkolaborasi bersama Pemerintah dalam program prioritas nasional, yaitu salah satunya dituntut dalam penurunan prevalensi stunting.

Dijelaskannya, adanya mekanisme Juknis yang harus disiapkan, melakukan pembinaan untuk mensiapkan SOP, dan perlunya monitoring dari PPNI sebagai pembina.

Paudah berpendapat bahwa tugas Kemendagri, yaitu memonitor Kepala Desa dalam mendayagunakan peran Perawat Desa, termasuk kesempatan bagi Perawat Desa untuk mengabdikan dirinya di daerahnya sendiri.

Menurutnya lagi, perlu pembinaan dari Kemendagri untuk pengembangan Desa seperti OP, DIKTI, dan lain-lainnya yang dibutuhkan masyarakat di Desa.

Mengakhiri arahannya, dijelaskannya bahwa informasi dari Dirjen Kemendagri, sudah terlapornya bahwa PPNI sudah melakukan berbagai proses terkait program OVON tersebut.

Tentunya pertemuan kali ini akan berlanjut di kemudian hari, agar program OVON yang merupakan program unggulan PPNI nantinya berjalan baik sesuai harapan bersama. (IM)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: