fbpx

DPP PPNI Mengedukasikan Cara Perlindungan Nakes Saat Lonjakan Kasus & Varian Baru

Konsultasi PPNI & Kemendagri : Bahas & Menindaklanjuti Kerja Sama Program Perawat Desa
11 Juni 2021
PPNI Jaktim & OP Berkolaborasi : Pertama Di Indonesia, Dukung Percepatan Vaksinasi Covid-19
14 Juni 2021
Show all

DPP PPNI Mengedukasikan Cara Perlindungan Nakes Saat Lonjakan Kasus & Varian Baru

Wartaperawat.com – Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI (Satgas Covid-19) terus menyajikan ilmu pengetahuan untuk anggota Perawat secara online.

Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah dan Tim Satgas Covid-19 DPP PPNI memprioritaskan tema Nursing Zoominar DPP PPNI yang lagi update dan berkualitas.

Untuk itulah pada Nursing Zoominar ke 250 mengangkat tema Perlindungan Nakes Saat Lonjakan Kasus & Varian Baru bersama narasumber dr. Marya Mubarika dan dipandu oleh moderator Nani Rukmanah.

“Memang kejadian atas Perawat sedikit tetapi masih saja yang bertumbangan (meninggal) dan juga menjalani isolasi mandiri atau isolasi berbasis di RS dan lain-lain, ada gejala ringan dan berat,” jelas Masfuri Sodikin dalam pengarahannya pada Nursing Zoominar episode 250, melalui kanal Youtube Bapena PPNI, Kamis (10/6/2021).

Diharapkannya, semoga kedepannya tidak semakin parah dan varian baru tidak semakin menakutkan, tetapi bagaimana ketakutan yang ditimbulkan untuk tetap diwaspadai dan kemudian keberanian untuk mengambil langkah-langkah yang baik dan tepat, sehingga memang apa yang dikhawatirkan tidak terjadi.

Menurutnya, dalam keadaan kekhawatiran apapun, semua harus melangkah atau berupaya, jadi tidak hanya berdiam diri dan berpangku tangan sampai menjadi redah (menurun), seharusnya melakukan sesuatu.

“Jadi sebagai tenaga kesehatan harus berada di garis terdepan, disamping juga sebagai garda terakhir pertahanan kita,” tegas Masfuri Sodikin.

Diterangkannya, setelah melihat dan mendengarkan bahwa pasca lebaran banyak sekali kejadian-kejadian kasus Covid-19 yang sangat meningkat. Terjadi bukan hanya terjadi di kota-kota tertentu di Indonesia, tetapi di kota-kota lain.

Ditambahkannya, ada juga pemberlakuan lockdown di Singapore dan Malaysia, yang merupakan negara tetangga dan di beberapa negara di Eropa.

Masfuri menerangkan bahwa varian baru tentunya menakutkan, tetapi jangan hanya berpangku tangan dan lepas tangan pula, jadi banyak hal-hal yang harus dipelajari dan diwaspadai serta dipastikan untuk tidak menurunkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

“Tentu juga dapat belajar dari teman-teman yang lain dan profesi yang lain, sehingga kita dapat melindungi diri kita,” ucap Ketua DPP PPNI Bidang Hubungan Kerjasama Luar Negeri ini.

Adapun hal-hal yang dipelajari, yang pertama tentunya melihat perkembangan dari virus itu sendiri, bagaimana studi-studi yang akan disajikan, bagaimana kebiasaan kita, sumber penularan yang perlu diwaspadai dan hindari penyebarannya dari tempat kerja sampai kepada transportasi serta juga rumah kita.

Dikatakannya, perlunya untuk melakukan perlindungan, itu juga bisa perlindungan dalam kontek manajemen, hukum, pelayanan dan lain-lain juga termasuk perlindungan hukumnya.

“Kira-kira bagaimana kita dapat melindungi diri kita dari berbagai macam hal yang tidak diinginkan, dan tetap dalam kerangka kita memberikan pelayanan yang terbaik,” pungkasnya. (IM)

 

Sumber foto : Screenshoot Youtube Bapena PPNI

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: