fbpx

Kolaborasi Seminar & Workshop : Update Keilmuan, Demi Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Stoma

DPP PPNI Lantik Eni Mulyatsi Jadi Ketua PP HIPENI Periode 2019-2024
15 November 2019
CEIORNA Ke-19 : DPP PPNI Apresiasi HIPKABI Atas Pembuatan Kewenangan Klinis
18 November 2019
Show all

Kolaborasi Seminar & Workshop : Update Keilmuan, Demi Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Stoma

Wartaperawat.com – Kompetensi perawat tetap terus ditingkatkan seiring dengan kebutuhan pelayanan kesehatan yang semakin kompetitif dan penanganan yang lebih efisien.

Meningkatnya jumlah penderita stoma diperlukan penanganan yang sebaik-baiknya melalui berbagai disiplin keilmuan dan pentingnya edukasi kepada masyarakat luas terutama pada pasien maupun keluarga pasien.

Stoma adalah suatu tindakan pembuatan lubang atau mulut di tubuh pasien yang dapat disebabkan oleh kelainan kongenital, penyakit, atau trauma.

Fungsi pembuatan stoma untuk mengalihkan aliran feses atau urin akibat dari obstruksi pada saluran cerna atau saluran kemih.

Untuk pembuatan stoma pada saluran cerna umum dikenal kolostomi yaitu stoma yang dibuat di kolon dan ileostomi yaitu stoma yang dibuat di ileum, sedangkan pembuatan stoma akibat obstruksi pada saluran kemih disebut juga urostoma. Pada pembuatan stoma pada pasien dapat bersifat temporer atau permanen.

Bagi kondisi pasien yang menyandang stoma disebut juga ostomate akan mengalami perubahan pola defekasi atau eliminasi urin yang disebabkan tidak adanya kontrol dalam pembuangan feses atau urin.

Dalam upaya mendukung dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, maka Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) khususnya Departemen Medik Ilmu Bedah bersama DPK (komisariat) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) RSCM, Indonesian Wound Ostomy Continence Nurses Association (InWocna) DKI Jakarta dan Komunitas Ostomate Indonesia (KOIN) berkolaborasi menggelar seminar dan workshop.

Seminar dan workshop berkaitan Peran dan Penatalaksanaan Multidisiplin Dalam Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien dengan Stoma berlangsung di Auditorium Gedung A RSCM Jakarta, 16 November 2019.

Kegiatan dibuka secara langsung oleh Kepala Departemen Medik Ilmu Bedah RSCM Dr.dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B(K)Onk, M.Epid yang diwakili dr. Kshetra Rinaldi, Sp.BA (K).

Sebelumnya, Ketua panitia seminar dan workhop Ns. Enung Sutisna, S.Kep menyampaikan sambutannya.

Dalam kegiatan ini dihadiri pula Ketua DPK PPNI RSCM Ns. Hendra, S.Kep.

Panitia pelaksana menghadirkan narasumber berkompeten diantaranya : dr. Yarman Mazni, Sp.B-KBD menyampaikan materi Indikasi pembuatan stoma dan penatalaksanaan post operasi., Materi Penatalaksanaan Nutrisi pada pasien pasca pembuatan stoma oleh dr. Wifanto Saditya Jeo, SpB-KBD.

Untuk materi Peran profesi perawat luka, stoma dan kontinen dalam meningkatkan kompetensi perawat stoma di Indonesia disampaikan Irma Puspita Arisanty, S.Kp.WOC(ET)N. Sedangkan Deny Richard, ST (ketua KOIN) menyampaikan Sharing Ostomate.

Sementara materi Perawatan Stoma disampaikan oleh Ns. Eka Widiati, M.Kep.Sp.Kep.An selaku Ketua InWOCNA DKI Jakarta.

“Kita mengadakan seminar dan workshop untuk perawat terkait upgrade ilmu keperawatan dengan pasien yang mengalami stoma,” ungkap Ns. Enung Sutisna, S.Kep disela-sela kegiatan, Sabtu (16/11/2019).

Enung menjelaskan bahwa jumlah peserta ada 162 orang dengan kebanyakan peserta dari perawat yang berasal dari berbagai RS, ada juga masyarakat umum, penderita ostomate dan gizi klinis.

Dikatakannya, peserta dapat memperbarui keilmuan terkait ilmu penanganan stoma, mengingat pada akhir-akhir ini banyak orang yang mengalami stoma, sehingga semua perawat khususnya perawat yang menangani stoma di perawatan bedah dapat melakukan dengan baik.

“Mininal peserta dapat memberikan edukasi pada pasien dengan terpasang stoma baik yang permanen maupun tidak permanen,” katanya.

“Setelah mengikuti kegiatan ini, kita berharap peserta dapat mentransper ilmunya sehingga perawat maupun masyarakat umum dapat menangani penderita stoma dengan sebaik-baiknya.

Engkus menerangkan bahwa Kepengurusan InWOCNA DKI Jakarta sudah terbentuk pada bulan Juli 2019, sekaligus dalam sosialisasinya, ia juga menghimbau kepada rekan perawat yang berminat untuk bergabung di keperawatan InWOCNA.

“Bagi calon anggota yang berminat menjadi anggota InWOCNA, persyaratan awalnya hanya minat saja keperawatan luka dan ostomate sudah boleh, walaupun perawat yang hanya lulusan DIII,” pungkas Enung, yang juga Humas InWOCNA DKI Jakarta.

Setelah kegiatan seminar, dilanjutkan dengan pelaksanaan workshop kelompok I yang berkaitan dengan materi Pengkajian Stoma dan Peristomal Skin bersama Ns. Eka Widiati, M.Kep.Sp.Kep.An., Ns. Erwin, S.Kep., dan Sakbiyan, AMK.

Workshop kelompok II mengenai Pemilihan Jenis-jenis Stoma Bag bersama Ns. Teti Suciati, S.Kep., Ns. Sunardi, S.Kep, dan Nurul, AMK.

Sementara worshop kelompok III materi Penataksanaan Komplikasi Peristomal bersama Ns. Dewi Alfiani, S.Kep., Ns. Adik Hidayat, S.Kep., dan Ns. Eni Kuntari, S.Kep. (IM)

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: