fbpx

Jenguk Kondisi Perawat Korban Bom, DPP PPNI Santuni Keluarganya

PPNI Kota Surabaya Kunjungi Perawat Korban Ledakan Bom
16 Mei 2018
PPNI Berduka Kembali, Seorang Perawat Meninggal Di Morowali, Sulawesi Tengah
18 Mei 2018
Show all

Jenguk Kondisi Perawat Korban Bom, DPP PPNI Santuni Keluarganya

Wartaperawat.com –  Tragedi teror bom yang terjadi di kota Surabaya menjadi salah satu perhatian dunia. Kejadian yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang dan menyisahkan korban luka berat maupun ringan. Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, di jalan Arjuno kota Surabaya menjadi saksi bisu dari 3 Gereja yang menjadi sasaran bom dari pelaku terduga teroris pada Minggu (13/5/2018). Bahkan ditempat ini, perawat Siti Mukarimah ikut menjadi korbannya.

Kejadian yang dialami perawat ini menjadi perhatian dan kepedulian dari rekan sejawat dimanapun berada, tak terkecuali organisasi profesi PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesi). Untuk meringankan beban dan mensupport korban beserta keluarganya, maka Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI di hari pertama puasa ramadhan mengunjungi korban yang saat ini berada di Rumah Sakit Umum William Booth (WB) kota Surabaya, yang merupakan tempat korban bekerja selama ini.

Saat tiba di RSU WB  hari Kamis (17/5/2018) tepat jam 9.10 utusan DPP PPNI yang diwakili Apri Sunandi Bendahara Umum dan Rohman Azzam Ketua Bid. Infokom serta didampingi Misutarno Sekretaris DPW PPNI Jawa Timur langsung diterima oleh Direktur dan jajaran RSU WB.

Pada saat audiensi, TB Riyanto Direktur RSU WB menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan PPNI terhadap kejadian ini dan pada saat pihak RS telah berusaha dan memaksimalkan kesembuhan secara kontinyu terhadap korban.

Dari pihak RSU WB hadir pula dalam pertemuan ini diantaranya Amalia Tatilang (perwakilan Yayasan), Sautma Hutabarat (wakil Direktur umum), Roslina Ginting (kabid.keperawatan) Ernawati (kabag.SDM) dan Aslikha (ketua DPK RSU WB).

Setelah pertemuan, Pengurus PPNI diajak menjenguk korban perawat Siti Mukarimah yang saat ini menjalani perawatan insentif di salah satu ruangan RSU WB. Melalui asuhan keperawatan ini diharapkan luka bakar yang mengenai anggota tubuhnya cepat membaik. Pada saat ini kondisi Siti Mukarimah mulai membaik dan tingkat kesadarannya normal.

Pada kesempatan kunjungan ini, Apri Sunandi memberikan uang santunan dari DPP PPNI yang diterima langsung oleh Misbahul Huda (suami Siti Mukarimah). Dilanjutkan pemberian uang santunan dari DPW PPNI Jawa Timur oleh Misutarno, yang juga Ketua DPD PPNI Kota Surabaya.

Dari informasi yang didapat, perawat Siti Mukarimah Amd.Kep, asal Bojonegoro, usia 25 tahun, saat ini hamil 5 bulan untuk anak yang ketiganya, kondisi bayi normal dalam kandungannya melalui pemantauan USG. Wanita ini lulusan Stikes William Booth Surabaya tahun 2014, setelah lulus pendidikan keperawatan langsung mengabdi di RSU WB.

Mengakhiri kunjungan, Rohman Azzam, sebelum kembali lagi ke Jakarta, menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ke RSU William Booth, diantaranya : Pertama, menunaikan amanat Ketua Umum PPNI (Harif Fadhillah) untuk memberikan support kepada anggota yang terkena musibah. Kedua, Silaturrahim DPP PPNI dengan anggotanya yang terdampak bom. Ketiga, memberikan dukungan moral dan material. Keempat, mengetahui perkembangan kondisi kesehatan anggota perawat yang terkena musibah. (IM)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: