Wartaperawat.com – Kegiatan olah raga sepak bola menjadi bagian kesibukan yang biasa dilakukan rekan perawat selain tugas rutin dalam pelayanan kesehatan. Melalui peluang kompetisi pertandingan sepak bola yang berlangsung di Qatar dimanfaatkan oleh pengurus PPNI untuk menunjukkan kemampuan yang dimiiki.

Dalam hal ini, telah ditunjukkah Indomediqa setelah merebut gelar juara liga IFQ (Indonesian Football Association in Qatar) untuk pertama kalinya setelah menundukkan Strawberry United 2-1 pada laga akhir musim pertandingan paling seru, Jumat (23/11/2018). Melalui sepasang gol indah di babak kedua penentu kemenangan pada laga sulit tersebut.

Indomediqa tercatat mendapat kemenangan dengan angka 15 poin dari hasil 5 kali kemenangan dan sekali kalah.

“Seperti mimpi, saya cubit tangan sendiri. Untuk menang seperti ini, setelah tertinggal, luar biasa rasanya. Ini benar-benar laga final, saya tidak pernah menyaksikan pertandingan terakhir seperti ini, saya dedikasikan kemenangan ini untuk semua tim dan pendukung,” kata pelatih Mazro.

Indomediqa diperkirakan tidak dapat merebut gelar karena dalam posisi tertinggal pada awal babak kedua, namun dua gol balasan melalui tendangan bebas “antar samudra” dan sontekan tanpa amnesti “cep cep cep” memastikan The Medic’s Ball menempati posisi teratas klasemen liga IFQ.

Sejumlah official dan pendukung tampak histeris haru setelah peluit panjang dibunyikan, para pemain pun tampak sujud syukur di lapangan. Tak terkecuali para pendukung yang menyaksikan melalui streaming Indomediqa TV (Udin TV) dan live score Edo TV  juga ikut merasakan aura juaranya.

“Sangatlah penting memenangi liga ini, kita adalah salah satu tim terbaik. Minggu lalu saya tidak bisa tidur dan kita tahu memenangi liga adalah segalanya, ngomong apa saja enak,” ujar Gun Gun.

“Kerja keras kita membuahkan hasil kemenangan dan juara. Saya sangat bahagia,” ujar Tri Sukmono.

Kunci gemilang Indomediqa tampak dari susunan skuat, konsistensi dan mental baja pemainnya merupakan fakta dengan beberapa pemain Indomediqa meraih penghargaan tersebut.

Sofian ikut berpartisipasi sebagai pencetak gol terbanyak, dan Febri menjadi penjaga gawang paling bagus. Indomediqa juga merupakan tim dengan banyak memasukan dan kebobolan paling sedikit musim ini.

Belajar dan berbagi adalah bagian intisari tim. Dimanapun Indomediqa bermain, sajian khas nusantara selalu ada. Apalagi pemain ke-12 (pendukung) dan ke-13 (emak-emak) tetap selalu setia dipinggir lapangan.

Peserta football club yang turut serta Dalam Liga IFQ 2018: Persiqa club, Strawberry club, IFC club, Al khor club, Indomediqa club, Mesaeed warrior club, dan IATMI club.

Ketua DPLN PPNI Qatar 2017-2022, Sukartana Rusna, mengucapkan selamat kepada segenap pengurus dan pemain INDOMEDIQA FC yang telah berhasil menjuarai Liga IFQ 2018.

“Indomediqa merupakan bagian dari keluarga besar PPNI cabang Qatar. Maka dari itu, kami pengurus dan semua anggota dalam organisasi profesi ini turut bangga dan gembira atas prestasi yang luar biasa yang diraih oleh teman-teman di Indomediqa melalui cabang olah raga sepak bola. Kami pengurus juga mengapresiasi kepada teman-teman tim First Aider yang selalu standby dalam setiap pertandingan selama liga berlangsung. Tidak kalah penting adalah dukungan dibalik layar dari ibu-ibu Indomediqa yang selalu setia menyemangati para pemain dan juga selalu mensuplai logistic disetiap pertandingan. Terus semangat dan pertahankan prestasi Indomediqa, kami DPLN PPNI Qatar akan selalu mendukung,” ungkapnya.

DPLN PPNI Qatar, mengajak untuk mengenali para pemain INDOMEDIQA Football club, siapa tahu saat bertemu di jalan atau di arena pertandingan, dapat saling tegur dan saling sapa.

Gun gun wiguna menjelaskan, Bahwa sebelumnya club ini bernama MU alias Mantri United. Sejak sekitar tahun 2015 berubah kembali ke Indomediqa football club. Dikatakannya, seminggu sekali tiap hari kamis atau jumat, kadang-kadang hari Sabtu di mesaieed football ground melakukan latihan rutin.

Saat ini Indomediqa FC dilatih oleh Masrokhan, dibantu oleh Mahmud dari Egypt yg juga merangkap pemain. Dulu (2013-2014) kita sempat dilatih dan diperkuat oleh coach Idris dari belanda, tapi beliau sudah resign.

Pada saat ini Masrokhan, Aris kartun, Rois, Tono, Gun Gun dan Tri Sukmono sangat aktif dan concern supaya Indomediqa Football club ini dapat menjadi club yang bisa diperhitungkan dalam setiap pertandingan, menambah harum nama baik persebakbolaan dan menjadi kebanggaan bagi semuanya.

Sumber : DPLN PPNI Qatar