Wartaperawat.com – Memasuki masa arus mudik dan balik lebaran tahun 2018, berbagai kegiatan yang dilakukan pihak terkait untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik. Untuk masalah pelayanan kesehatan bagi masyarakat menjadi prioritas pemerintah, mengingat setiap tahunnya terjadi peningkatan kecelakaan berat maupun ringan saat masyarakat melakukan perjalanan mudik dan balik lebaran.

Dalam upaya mengurangi meningkatnya kecelakaan, diantaranya himbauan yang dilakukan pihak terkait mengenai pentingnya berlalu lintas bagi pemudik dan tentunya mematuhi peraturan yang ada. Mengenai antisipasi penanganan kecelakaan secara darurat dan cara menghindari agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan penting juga dicarikan solusinya.

Untuk itulah Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Barat berinisiatif dengan mendirikan posko kesehatan bagi arus mudik dan arus balik lebaran 1439 H. Bentuk pengabdian masyarakat ini telah disiapkan secara cermat dan seksama dengan melibatkan pengurus PPNI dan anggota perawat lainnya serta bekerjama dengan Satgas Poltekkes Kemenkes Bandung.

Disaat memberikan pesan tertulisnya, Minggu (10/6/2018), Wawan Hernawan Ketua DPW PPNI Jawa Barat menyatakan tujuan dari pendirian posko kesehatan tersebut, diantaranya : Pertama, tersedianya posko kesehatan selama H-5 dan H+5 lebaran tahun 2018 atau 1439 H. Kedua, terselenggaranya pelayanan kesehatan yang digunakan untuk pelayanan kesehatan sementara dan darurat bagi masyarakat pengguna lalulintas selama arus mudik dan arus balik lebaran.

Ketiga, tersedianya posko kesehatan sementara bagi para pemudik yang memerlukan layanan kesehatan cepat sebelum mendapatkan pelayanan di pusat-pusat pelayanan kesehatan yang lebih baik. Keempat, memberikan kesempatan ke berbagai elemen PPNI di Jawa Barat untuk melakukan pengabdian masyarakat.

Kegiatan posko pelayanan kesehatan ini berada di halaman Mesjid Raya Rajamandala, jalan Bandung – Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Keberadaan posko kesehatan ini diresmikan penggunaanya oleh Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Dodo Suhendar.

Adapun pelaksanaannya, dimulai dari tanggal 10-23 Juni 2018, pelaksanaanya berdasarkan kelompoknya. Untuk setiap kelompok terdiri dari 6 orang, dengan lamanya bertugas selama 2 hari atau 48 jam, setelah itu digantikan kelompok berikutnya.

Bentuk pelayanan posko kesehatan ini, diantaranya memberikan pelayanan kesehatan gratis, takzil/ snacks gratis, rest area, relaxing area dan kids zone.

Melalui bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat terutama pemudik. (IM)

Sumber : Ketua DPW PPNI Jabar