fbpx

DPP PPNI Edukasikan Early Warning System & Menghimbau Disiplin Prokes

Kemenkes Libatkan 11 Platform Telemedicine Untuk Diperluas Penggunaannya
26 Juli 2021
Senam Di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta : Upaya Meningkatkan Imun Tubuh
28 Juli 2021
Show all

DPP PPNI Edukasikan Early Warning System & Menghimbau Disiplin Prokes

Wartaperawat.com – Kepedulian Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) untuk berbagi Ilmu pengetahuan kepada anggota Perawat di era pandemi Covid-19 tidak pernah berhenti.

Melalui komitmen yang kuat dari Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Jajat Sudrajat selaku Ketua Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI (Satgas Covid-19) tetap konsisten menyajikan informasi terbaru dan terkini secara online, dalam upaya meningkatkan SDM Keperawatan terutama di masa pandemi Covid-19.

Memasuki Nursing Zoominar DPP PPNI episode 263, mengangkat tema Early Warning System, dengan menghadirkan Narasumber Siti Nadiroh dan Winda Yuniarsih, serta dipandu oleh moderator Irna Nursanti, yang juga sebagai Bendahara I DPP PPNI.

“Pada saat ini kasus Covid-19 masih meningkat, varian Delta disebut-sebut sebagai varian yang memiliki kemampuan penularan lebih hebat dari sebelumnya,” jelas Rohman Azzam, saat menyampaikan pengarahannya pada Nursing Zoominar ke 263, melalui Kanal Youtube Bapena PPNI, Senin (26/7/2021).

Ketua DPP PPNI Bidang Infokom ini menerangkan bahwa ketika terkena atau terinfeksi oleh virus dengan varian baru ini tentu saja pengetahuan yang memadai berkaitan Early Warning System sangat diperlukan.

Hal ini menjadi penting menurutnya, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan kondisi perburukan, sehingga dapat segera diketahui dan ditreatment lebih dini.

Dijelaskannya, DPP PPNI hingga saat ini terus menyelenggarakan kegiatan Zoominar. Dahulu disebut dengan Daily Zoominar kemudian menjadi Nursing Zoominar, yang semuanya untuk kepentingan Perawat.

“Pada hakekatnya ini adalah upaya Ketua Umum DPP PPNI (Harif Fadhillah) untuk memfasilitasi pertukaran informasi atau update informasi tentang ilmu pengetahuan bagi seluruh sejawat Perawat dimanapun berada,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Rohman Azzam berharap terhadap rekan Perawat yang berhasil bergabung di ruang Zoom, agar memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk terlibat aktif dalam kegiatan ini melalui diskusi, berbagi pengalaman, dan pengetahuan terkait dengan Early Warning System dalam konteks Covid-19.

Ditambahkannya, bagi yang tidak dapat bergabung di ruang Zoom, mudah-mudahan dapat mengikutinya di kanal Youtube yang sudah disediakan oleh DPP PPNI.

Upaya dalam menangulangi Covid-19 ini dikatakannya, harus terus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang hingga saat ini masih disosialisasikan dan dicontohkan baik di lingkungan sendiri maupun lingkungan masyarakat yang lebih luas.

Selain itu diungkapkannya, adanya upaya peningkatan pemberian vaksinasi yang masih terus dilakukan dan hal ini dibutuhkan percepatan coveragenya, serta dibutuhkan kemudahan pelayanannya, sehingga setiap penduduk mendapatkan vaksin guna mendapatkan herd immunity. Jadi paling tidak 70 % dari jumlah penduduk sudah divaksin, agar dapat berdampak herd Immunitynya.

“Tentunya perilaku hidup bersih, dan sehat harus dipromosikan terus setiap saat pada kita, keluarga dan lingkungan,” tegas Rohman Azzam.

Disamping itu, Rohman Azzam mengharapkan kepada rekan sejawat yang saat ini berhadapan langsung dan menangani pasien terpapar Covid, agar terus mendedikasikan dirinya demi kesembuhan mereka, dan mengingatkan pula untuk jangan lupa protokol kesehatan yang harus dijalankan, serta meningkatkan kewaspadaan.

“Buat teman-teman Perawat yang tidak langsung berhubungan dengan pasien Covid, harus juga tetap waspada, karena tidak ada yang tahu bahwa di sekeliling kita, yaitu apakah mereka sehat atau bisa juga ada orang tanpa gejala, yang berpotensi untuk menularkan kepada orang lain,” pungkasnya.  (IM)

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: