fbpx

Cegah Malaria, Korban Gempa Lombok Terima Kelambu

Jumlah Profesor Ilmu Keperawatan Bertambah Lagi
12 September 2018
Raker Implementasi & Evaluasi Pogram Kerja Bidang DPP PPNI
14 September 2018
Show all

Cegah Malaria, Korban Gempa Lombok Terima Kelambu

Wartaperawat.com – Kondisi korban gempa di Lombok masih perlu mendapatkan pertolongan dari para dermawan. Tanpa ada pengawasan maupun perhatian dari pemerintah berbagai masalah akan ditimbulkan dampaknya.

Masalah kesehatan telah menjadi perhatian serius, setelah ditemukannya kasus malaria pada dua orang warga Dusun Batu Kemaliq, Desa Bukit Tinggi, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat. Namun pada saat ini kondisi pasien sudah sembuh.

Dalam upaya mencegah terjadinya kembali kasus malaria tersebut, diperlukannya kelambu yang diutamakan kelambu berinsektisida yang sangat dianjurkan terutama di wilayah endemis malaria.

Dengan kejadian pasca gempa di Lombok, NTB, sangat memungkinkan terjadi penularan malaria oleh vektor. Mengenai penyebabnya, selain karena endemis, juga bisa terjadi karena kasus bawaan, atau kondisi lingkungan yang rusak akibat gempa.

Pada penggunaan kelambu berinsektisida akan efektif mencegah penularan malaria apabila cakupan penggunaan kelambu di atas 80% terutama di wilayah gempa, dan digunakan secara benar.

Untuk itulah kelambu telah diupayakan dan didistribusikan oleh pemerintah pada korban gempa. Kelambu yang dibagikan telah memenuhi persyaratan teknis seperti ukuran kelambu, dan jenis bahan kelambu.

Adapun ukuran kelambu untuk keluarga (suami, istri, dan 1 anak umur kurang dari 2 ahun) harus memiliki panjang 180-200 cm, lebar 160-180 cm, dan tinggi 150-180 cm. Sementara kelambu untuk individu harus memiliki panjang 180-200 cm, lebar 70-80 cm, dan tinggi 150-180 cm. Sedangkan untuk jenis bahan kelambu yang ada adalah katun, nilon, polyester, dan polyethylene.

Pemakaian kelambu harus diperhatikan, kelambu berinsektisida yang baru saja dikeluarkan dari bungkus plastiknya, sebaiknya diangin-anginkan terlebih dahulu di tempat teduh sampai baunya hilang (sehari semalam) sebelum dipasang.

Selama kondisi lingkungan akibat gempa belum dibenahi, warga diimbau terus gunakan kelambu saat tidur.

Selain menggunakannya, warga pun perlu merawat kelambu dengan baik. Sebaiknya kelambu diperiksa secara teratur untuk mengetahui ada tidaknya lubang atau bagian yang robek untuk segera dijahit atau diperbaiki.

Pentingnya kelambu dicuci dengan cara dicelup-celupkan dengan air berlarutan deterjen, tidak boleh direndam. Setelah itu, kelambu dikeringkan dengan dijemur tanpa terkena sinar matahari.

Saat ini Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan NTB telah mendistribusikan kelambu kepada warga terdampak gempa di Lombok sebanyak 2.600 kelambu dengan rincian 2.400 dari Kemenkes, dan 200 dari Dinkes NTB. Selanjutnya, sedang diupayakan untuk menambah jumlah kelambu.

Dengan adanya pendistribusian kelambu ke wilayah gempa, diharapkan tidak ada lagi kasus malaria menyerang warga terdampak gempa bumi di Lombok. Selain itu, pentingnya menjaga kebersihan di lokasi gempa agar terhindar dari berbagai penyakit. (IM)

 

Sumber : Foto dan Berita dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: