Wartaperawat.com – Badan kelengkapan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang dilantik Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI sudah siap untuk melanjutkan amanah yang telah diberikan.

Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah memberikan kepercayaan terhadap Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) Pusat bersama Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pusat untuk mendukung program PPNI maupun kemajuan anggota Perawat.

Ketua DPP PPNI Bidang Organisasi & Kaderisasi Dedi Afrizal dan Ketua DPP PPNI Bidang Pemberdayaan Politik Oman Fathurohman turut memberikan pembekalan kepada Pengurus yang dilantik di Hotel Savero, Depok, Jawa Barat, Kamis (24/2/2022).

“Ini kan amanah dari Ketua Umum PPNI (Harif Fadhillah) dan Dewan Pengurus Pusat PPNI, insya Allah kita mengemban amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ucap Haryanto, setelah mengikuti kegiatan pelantikan.

“Ini kan kerja tim, jadi memang harus saling mendukung,” sambung Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat ini.

Ketua DPW PPNI Kalimantan Barat ini mengatakan langkah pertama yang akan dilakukannya, melakukan konsolidasi sesuai dengan bidang yang ada di DPP PPNI khususnya Bidang Penelitian.

“Untuk mengambil langkah-langkah, supaya kedepannya ada sinkronisasi antara Badan Penelitian dan Pengembangan dengan Bidang Penelitian,” tutup Haryanto, yang juga Sekjen InWOCNA Pusat.

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan Pengurus Badan Penanggulangan Bencana menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pengurus DPP PPNI, termasuk rencana yang akan diaplikasikan setelah dilantik.

“Terima kasih kepada Bapak Ketua Umum PPNI yang sudah melantik Bapena (Badan Penanggulangan Bencana ) Pusat PPNI. Kami akan segera melakukan konsolidasi Pengurus internal di Bapena Pusat,” ungkap Jajat Sudrajat.

“Dan kami juga segera menjalin kerja sama dengan organisasi profesi lain, baik itu Dokter, Bidan, Apoteker, dan sebagainya,” lanjut Wakil Ketua Bapena Pusat.

Direktur Utama PT. Pro Emergency ini juga akan langsung nantinya berkoordinasi dengan Pemerintah, Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) dan seluruh stakeholder, termasuk Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) dan bidang usaha lainnya, dikarenakan penanganan bencana dikerjakan secara bersama-sama.

“Karena bencana adalah kerja bersama, kita tidak mungkin kerja sendiri-sendiri. Kita harus bekerja bersama-sama untuk kepentingan masyarakat dan tentunya pengembangan profesi keperawatan,” pungkas Anggota Departemen Organisasi DPP PPNI. (IM)