fbpx

Andil Besarkan OP, DPP PPNI Beri Perhatian Terhadap Jasa & Keluarga Alm Sutopo

DPW PPNI Bengkulu Gelar ToT Terintegrasi, Dapat Perhatian Pemda
22 Juli 2018
7 Kabupaten Jadi inspirasi Untuk Atasi Sanitasi
24 Juli 2018
Show all

Andil Besarkan OP, DPP PPNI Beri Perhatian Terhadap Jasa & Keluarga Alm Sutopo

Wartaperawat.com – Masih mengenang sahabat yang selama ini memiikirkan perawat, salah satu pengurus senior Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bogor, Provinsi Jawa Barat. Almarhum H. Sutopo (51 tahun) yang sempat dipercaya menjadi Ketua DPD Kabupaten Bogor, sebelum meninggal pada Senin (11/6/2018) lalu.

Kepeduliannya terhadap keluarga, organisasi profesi, masyarakat sekitarnya menjadi cerita tersendiri dan menjadi kenangan bagi orang terdekatnya. Sepertinya kehidupan pribadi alm semasa hidupnya dapat menjadi inspirasi baik untuk kehidupan bermasyarakat maupun berorganisasi.

Mendengar meninggalnya almarhum, para pengurus DPD Kota/Kab Bogor, termasuk Ketua DPW PPNI Jawa Barat Wawan Hernawan berkesempatan mengunjungi kediaman alm di wilayah Rancamaya, Kota Bogor untuk menyampaikan rasa duka cita.

Rasa kepedulian terhadap Pengurus yang selama ini telah berjasa kepada PPNI, untuk itu Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI yang diwakili oleh Sekretaris III Ahmad Eru Saprudin menyempatkan berkunjung kepada keluarga alm Sutopo, untuk menyampaikan rasa belasungkawa sekaligus memberikan uang duka yang diterima langsung oleh Hj. Eli Liawati (isteri alm) pada kamis (5/7/2018).

Dikesempatan selanjutnya, diselenggarakannya peringatan 40 hari meninggalnya Alm di Rancamaya, Kec. Bogor Selatan, Kota Bogor pada Jum’at (20/7/2018).

Selesainya acara peringatan 40 hari, Sabtu (21/7) melalui pesan tertulisnya, Hj. Eli Liawati menyampaikan rasa syukur atas perhatian semua pihak terhadap cobaan yang menimpa pada keluarganya. Ia dan keluarga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua teman- teman alm dan organisasi PPNI yang begitu kompak dan memperhatikan alm dari mulai sakit sampai tutup usia.

Atas semua upaya yang dilakukan, Ia sampaikan tidak dapat membalas kebaikan ibu maupun bapak sekalian dan semoga Tuhan membalasnya. Disamping itu, Ia panjatkan agar organisasi PPNI lebih maju dan selalu bersatu dalam menjalankan tugasnya.

Bidan ini pun mengenang sosok alm semasa hidupnya, dikatakannya bahwa Dia sebagai seorang suami yang bertanggungjawab, humoris dan tegas. Alm masih sempatkan tertawa meskipun saat itu, dia sedang merasakan sakit. Alm selalu mementingkan kepentingan orang lain, bahkan diakhir hayatnya, pada detik-detik ajal mau menjemputnya, dia masih memperhatikan orang lain.

Sambungnya lagi, sifat pemurah dan penyayang terhadap sesama pada akhir hidupnya masih diperlihatkannya, dengan cara tetap ingin berbagi sedekah. Dibalik semua cobaan ini, menurutnya walaupun suaminya telah tiada, canda dan tawanya masih teringat selalu ditengah keluarganya.

Ia sampaikan pula, dengan kepergian suaminya untuk selamanya, para tetangga maupun kerabatnyapun merasa kehilangan.

Saat mengakhiri pesannya, dikesempatan yang baik ini, dengan segala kerendahan hati, Ia beserta keluarga besar memohon maaf yang sebesar-besarnya jika selama hidup almarhum, mempunyai kesalahan baik disengaja ataupun tidak.

Selamat jalan … Sahabat,  semoga jasa dan pemikiranMu selama ini, menjadi inspirasi untuk kemajuan PPNI selanjutnya. (Ibr)

 

Sumber : Eli Liawati (isteri alm Sutopo)

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: