fbpx

Upaya PPNI Bengkulu Mendukung Operasi Pencarian & Pertolongan Pada Kecelakaan Penerbangan

Buku SDKI, SIKI dan SLKI Berkontribusi Besar Untuk Memajukan Keperawatan di Indonesia
19 April 2024
Ini Kelebihan & Kekurangan Learning Management System Kemenkes Dalam Memperkuat SDM
22 April 2024
Show all

Upaya PPNI Bengkulu Mendukung Operasi Pencarian & Pertolongan Pada Kecelakaan Penerbangan

Wartaperawat.com – Peran organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan anggotanya dapat dioptimalkan melalui misi kemanusiaan.

Sehubungan hal itu, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI Provinsi Bengkulu menjalin kerja sama dengan Kantor Pencarian dan Pertolongan Bengkulu (Basarnas) untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan dalam layanan navigasi penerbangan serta operasi pencarian.

Kerja sama ini ditandatangani langsung oleh Ketua DPW PPNI Provinsi Bengkulu H. Fauzan Adriansah berlangsung di Hotel Santika Kota Bengkulu, Sabtu malam (20/4/2024).

Muslikun Sodik selaku Kepala Kantor SAR/Basarnas Bengkulu, mengungkapkan bahwa kerja sama tersebut bertujuan untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan penerbangan sesuai dengan kesepakatan bersama.

PPNI sendiri sangat penting, terkait penanganan pertama pada kecelakaan (P3K) dalam pelaksanaan evakuasi, bahkan peningkatan keahlian  tim penyelamat juga perlu memperkuat pengetahuan tentang kesehatan.

“Kami tahu, dalam hal itu PPNI punya kemampuan dan menguasai cara tepat bagaimana memberikan pertolongan pertama terhadap korban,” ungkap Muslikun Sodik.

Dikatakannya, kolaborasi diantara kepentingan-kepentingan penerbangan adalah dasar yang harus terus diperkuat melalui kerja sama teknis dan kegiatan simulasi operasional. Sementara penyelamatan di area Bandara, di Angkasa Pura II sendiri sudah memiliki Emergency Response Plan yang sudah dilaksanakan.

Hal ini ditanggapi langsung oleh Fauzan Adriansah, dirinya mengungkapkan bahwa PPNI merasa bangga karena telah dilibatkan dalam upaya mendukung operasi pencairan dan pertolongan dalam kecelakaan penerbangan ini.

Menurutnya sebagai tenaga medis yang memiliki keahlian dalam memberikan pertolongan pertama, PPNI memang tepat ikut serta, apalagi ini untuk keselamataan bersama.

“Kami bersyukur sekali PPNI bisa menjadi bagian penting dari upaya ini. Meski kami pun juga punya Bapenas PPNI , kami akan bentuk tim lagi untuk upaya operasi pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan penerbangan,” ucap Fauzan.

Sementara itu, Didi Hamzar selaku Kepala Pusat Data dan Informasi Basarnas, dimana menyaksikan acara tersebut melalui pertemuan Zoom. Dalam berbagai hal, Didi menekankan pentingnya peran para pemangku kepentingan untuk menyukseskan program pencarian dan pertolongan di Bengkulu.

“Melalui penandatanganan kerja sama tersebut, kami berharap pelayanan pencarian dan pertolongan akan semakin maksimal, terlebih lagi Bengkulu merupakan daerah rawan bencana alam,” terang Didi.

Selain dengan PPNI, Basarnas juga menjalin kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bengkulu, Angkasa Pura II Bengkulu dan Rumah Sakit M Yunus.

Kegiatan ini dihadiri pula Kepala BMKG Klaus JA Damanik, Kepala Stasiun Meteorologi Tri Widiarjo, Kepala Stasiun Geofisika Anton Sugiharto, Asisten Manager Ausec Bandara AP II Fatmawati Soekarno Arie S, dan perwakilan dari RS M Yunus.

“Jangan nanti ketika kita akan menyelamatkan orang, malah-malah melukainya ketika tidak memiliki keterampilan. Peluang kerjasama dengan pelibatan PPNI dan Rumah Sakit dalam proses evakuasi dan penyelamatan juga sangat mungkin dilakukan mengingat personel kami yang terbatas,” jelasnya.

Sedangkan, untuk kerja sama dengan BMKG yakni terkait data meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang berharga untuk proses evakuasi yang efektif dan mitigasi bencana melalui data satelit, radar, atau alat BMKG lainnya yang digunakan untuk keperluan penerbangan, dan keadaan darurat, sangat penting dilakukan. (IM)

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: