fbpx

Upaya Kemenkes Mengatasi Kualitas Udara Memburuk

Kemendes RI : Program Satu Perawat Satu Desa Luar Biasa & Perlunya MoU
16 September 2019
2nd ICINNA Berakhir, OP PPNI Terus Diperkuat & Perawat Optimalkan Pelayanan
18 September 2019
Show all

Upaya Kemenkes Mengatasi Kualitas Udara Memburuk

Wartaperawat.com – Musim kemarau yang berkepanjangan berdampak pula pada situasi kualitas udara di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut data BMKG pada 13 September 2019 pukul 07.00 WIB tingkat kualitas udara di Riau sudah level berbahaya, hingga mencapai 353. Keadaan kualitas udara yang memburuk diakibatkan adanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Selain itu,  wilayah terdampak memiliki kualitas udara yang buruk, antara lain Jambi berada di level tidak sehat dengan ISPU mencapai 239, Sumatera Selatan berada di Level sangat tidak sehat dengan ISPU 287. Sedangkan Kalimantan Barat berada di level sedang dengan ISPU 129.

Kondisi ini berdampak banyaknya warga terserang infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Di Riau, jumlah warga terserang ISPA terbanyak ada di Pekanbaru mencapai 9.512 orang. Di Jambi, jumlah tertinggi penderita ISPA ada di Kota Jambi 64.147 orang.

Penderita ISPA di Sumatera Selatan tertinggi ada di Palembang mencapai 106.550 orang, dan di Kalimantan Tengah korban terbanyak di Palangkaraya mencapai 23.324.

Tim Dinas Kesehatan telah mensiagakan Puskesmas 24 jam dan mendirikan pos kesehatan, mobilisasi tim kaji cepat, mendirikan rumah singgah, promosi kesehatan, dan distribusi logistic kesehatan termasuk pembagian masker.

Mengetahui masalah ini, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes drg. Widyawati, MKM mengatakan mobilisasi SDM Kementerian Kesehatan juga telah dilakukan untuk mendampingi Dinas Kesehatan. Kemenkes juga mendistribusikan logistik kesehatan ke Dinkes Provinsi Riau, Jambi, dan Kalimantan Tengah.

“BBTKL telah melakukan pengurukan kualitas udara di wilayah terdampak Karhutla. Selain itu promosi kesehatan terus dilakukan melalui website dan media sosial, dan monilisasi medis kegawatdaruratan,” ungkapnya, Sabtu (14/9/2019).

Adapun Logisitik yang telah didistribusikan antara lain 1.269.320 masker dari Kementerian Kesehatan, 644.450 masker dari Dinkes Provinsi Riau, 20 ribu masker dari Dinkes Provinsi Sumatera Selatan. Di Kalimantan Tengah telah didistribusikan 544.000 masker, 10.450 masker N95, 1.000 vial ventolin nebu (obat untuk penyakit pada saluran pernapasan), 500 ribu amoxilin, dan 3 tabung oksigen. (IM)

 

Sumber : Berita dan foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: