Wartaperawat.com – Keterlibatan organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) maupun anggota Perawat di luar negeri semakin membawa nama harum bagi Indonesia terutama dalam pelayanan kesehatatan namun ada aspek yang menjadi perhatian bersama.

Melalui olahraga yang merupakan salah satu elemen dimana dapat mempersatukan sebuah perbedaan menjadi sebuah kebersamaan dan dapat mempererat tali persaudaraan.

Berdasarkan hal tersebut, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Doha Qatar berinisiatif untuk menyelenggarakan kegiatan olah raga bertajuk ASEAN Community Sports Event dengan tema “Unity in Harmony”.

KBRI Doha dan PERMIQA bertindak sebagai host dan main committee untuk acara ini digelar di University of Doha Science and Technology (UDST) di Doha Qatar, Jumat (1/12/2023).

Dalam acara ini ada 5 kategori olahraga yang dipertandingkan yaitu : sepakbola, badminton, tenis meja, bola voli, dan tarik tambang untuk exhibisi.

Indonesia berhasil menjadi juara umum dalam edisi perdana acara ASEAN community Sports Event ini, yang diikuti oleh 7 negara ASEAN atau kedutaan besar negara-negara Asia Tenggara yang berada di Qatar diantaranya : Indonesia sebagai tuan rumah, Filipina, Malaysia, Singapore, Thailand, Brunai Darussalam dan Vietnam.

Acara ini di dukung oleh segenap elemen masyarakat Indonesia yang ada di Qatar di bawah payung PERMIQA-Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar dan DPLN PPNI Perwakilan Qatar diketuai Zaenal Muttaqin diminta untuk mensupport sebagai tim P3K yang berfungsi sebagai pemberi pertolongan pertama di lapangan serta sebagai Liaison officer sebagai jembatan atau penghubung dengan tim medis dalam hal ini Hamad Ambulance Service jika ada kasus-kasus serius yang perlu di rujuk ke rumah sakit memerlukan penanganan lebih lanjut.

Saat kegiatan ini berlangsung, beberapa kasus ringan terjadi dan dapat ditangani di lapangan serta ada 3 kasus yang perlu dirujuk ke rumah sakit dengan menggunakan ambulan untuk penanganan lebih lanjut.

Dalam hal ini, sejauh mana tanggung jawab dan legalitas DPLN PPNI Perwakilan Qatar saat bertugas menjadi tim kesehatan pada sebuah acara pengabdian kemasyarakatan khususnya yang bertaraf Internasional?

Tentunya dari segi tanggung jawab, sebagai tenaga kesehatan mempunyai tautan batin untuk memberikan pengabdian dalam membantu pemerintah dan masyarakat Indonesia dalam aspek pelayanan Kesehatan akan tetapi secara legalitas, wewenang dan tanggung jawab hal itu terbatas karena STR dan SIP Perawat hanya dapat memberikan pelayanan di negara Indonesia serta di lingkungan kedutaan besar Indonesia.

Meskipun, Perawat mempunya surat ijin kerja sebagai Perawat di Qatar, hal ini berlaku hanya pada saat bekerja saja, namun tidak berlaku disaat berada di masyarakat umum.

Jadi bagaimana DPLN PPNI Perwakilan Qatar untuk menyikapi dan memecahkan persoalan ini? Sebagai tenaga kesehatan berusaha tetap mendukung segala aktivitas kemasyarakatan yang memerlukan bantuan pelayanan kesehatan, dengan beberapa kondisi, seperti: 1). Membuat surat resmi dan kesepahaman dengan panitia kegiatan dan juga pihak-pihak terkait untuk membuat perijinan kegiatan sehingga kegiatan tersebut bersifat legal., 2). Memberikan pelayanan dalam lingkup dasar, atau pertolongan pertama yang dapat dilakukan oleh masyarakat umum dan tidak memerlukan ijin praktek atau legalitas dari pemerintah setempat., 3). Tetap mengedepankan pasien konsen sebelum memberikan pertolongan baik langsung ke pasien atau orang yang bertanggung jawab., 4). Bekerja sama dengan pihak terkait dalam hal ini Hamad ambulance service atau pihak security dan kepolisian jika di perlukan penangan medis lebih lanjut.

Rasa syukur telah dipanjatkan, dimana peran serta DPLN PPNI Perwakilan Qatar mendapatkan apresiasi yang sangat positif dari seluruh kontingen negara ASEAN yang ikut serta dalam acara tersebut. (IM)

Sumber : Cece Hadian Sekretariat DPLN PPNI Perwakilan Qatar