Wartaperawat.com – Pengabdian yang diberikan tenaga perawat kepada masyarakat di Indonesia selama ini terkadang masih dianggap sebagian orang sebagai rutinitas pekerjaan yang biasa saja. Namun pekerjaan yang dijalankan terkadang mempunyai risiko yang tinggi untuk berhadapan dengan hukum.

Kehadiran perawat akan lebih dihargai, jika seseorang telah terlebih dahulu mengenal dan merasakan pengabdian perawat, baik dirasakan oleh dirinya maupun keluarganya. Tentunya rasa simpatik maupun kepedulian seseorang terhadap perawat dapat dilakukan berbagai cara.

Dengan memiliki pengalaman baik terhadap perawat dan organisasi profesi yang menaunginya, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Daerah RI DR. Hj. Fahira Idris, SE, MH memberikan penghargaan kepada insan keperawatan yang loyal dan andil dalam mengembangkan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

“Barusan saja, kita warga perawat mendapatkan penghargaan dari Ibu Fahira Idris. Penghargaan yang diterima ini adalah yang pertama kali diterima PPNI, sejak pertama kali berdiri. Selama ini, kita (PPNI) belum pernah mendapatkan penghargaan semacam ini,” ungkap Harif Fadhillah, S.Kp, SH, M.Kep Ketua Umum DPP PPNI dalam sambutannya pada acara Seminar Nasional Keperawatan, yang sebelumnya bersama pengurus PPNI lainnya, Ketum menerima penghargaan di Gedung Walikota Jakarta Utara, DKI Jakarta, Sabtu (1/9/2018).

Harif mengucapkan terima kasih dan merasa bahagia atas pemberian penghargaan dari Senator yang berasal dari DKI Jakarta ini. Sekaligus, Ia menuturkan bahwa keberadaaan dan pengabdian perawat telah dimulai sejak masa perjuangan merebut kemerdekaan. Menurutnya, sewajarnya bahwa perawat pantas mendapat penghargaan.

“Memang yang memberikan penghargaan hanya satu orang saja, tapi dibelakang Ibu Fahira itu adalah masyarakat DKI Jakarta yang menghargai ketulusan perawat yang telah mengabdikan dirinya untuk kemanusian,” terang Harif.

Dikesempatan ini pula, Harif dan perawat Jakarta berharap wanita yang satu-satunya wakil untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal DKI Jakarta ini tetap sehat, tegar dan kuat. Selain itu pula, dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan melanjutkan perjuangan bagi kepentingan warga Jakarta termasuk kepentingan perawat.

Lanjutnya, Harif memberikan apresiasi terhadap Pengurus Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PPNI DKI Jakarta, yang diketuai Ns. Jajang Rahmat, S.Kp, M.Kep. Sp.Kom dan Pengurus DPD (Daerah) PPNI Se-DKI Jakarta yang telah memberikan kontribusi dalam memajukan organisasi PPNI.

“Kami amati selama ini, semua kepengurusan yang ada di Jakarta, melakukan kegiatan-kegiatan dalam kontek keorganisasian, sehingga mempunyai kontribusi baik dalam menjalankan organisasi yang berdampak menjadi lebih baik sekaligus memberikan pembinaan terhadap anggota,” imbuh Harif.

Dalam kepedulian perawat DKI Jakarta terhadap kondisi bencana alam di Lombok (NTB), Ia sangat mengapresiasi atas usaha DPW PPNI DKI Jakarta dan perawat di Jakarta, yang telah memberikan sumbangan cukup besar, termasuk pengiriman 15 orang ke Lombok, sebagai Tim Relawan Perawat PPNI. Hingga kini, walaupun dalam tahap rehabilitasi, DPP PPNI masih tetap berkoordinasi dengan DPW PPNI NTB dalam hal penanganan bencana. Disamping itu, Pengurus PPNI terus memberikan motivasi dalam meningkatkan kualitas.

“Kami juga mengapresiasi atas kegiatan seminar keperawatan pada hari ini yang dilakukan STIKES Abdi Nusantara. Tentunya semua ini adalah instrumen untuk eksitensinya perawat sebagai profesi, yang perlu diberikan bantuan dan difasilitasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan bagi perawat,” terang Harif.

Mengakhiri sambutannya, Harif mengungkapkan bahwa saat ini DPP PPNI terus melakukan penguatan organisasi ke DPW (wilayah) seluruh Indonesia dengan mengadakan ToT Terintegrasi.

“Upaya ini dilakukan untuk memperkenalkan perawat maupun organisasi profesi di tengah masyarakat, sekaligus memberikan penguatan kepada pengurus dan anggota agar lebih tunduk atas protokoler maupun pedoman yang selama ini telah disepakati bersama,” pungkas Harif.

Seminar Nasional Keperawatan ini, mengangkat tema Perlindungan Hukum Bagi Perawat Dalam Melaksanakan Tugas Dan Profesi. Terselenggara atas kerjasama PPNI dengan STIKes Abdi Nusantara.

Panitia pelaksana menghadirkan narasumber yang berkompeten diantaranya : DR. Hj. Fahira Idris, SE, MH Ketua Komite III DPD RI dengan materi Peran Senator dalam Melindungi Profesi Tenaga kesehatan di Indonesia, Prof. DR. Galang Asmara selaku Majelis Kehormatan DPP PPNI materi Penerapan Nilai Etik Norma dan Disiplin Keperawatan dengan Penyelesaian Sengkete.

Hadirnya DR. Machli Riadi, SH, MH dari Badan Bantuan Hukum DPP PPNI dengan materi Studi Komparatif Penyelesaian Mal Praktik Tenaga Kesehatan di Indonesia dan Negara Lain, Isnenningtyas Yulianti, S.S, M.A materi Penerapan Nilai Nilai HAM sebagai Tenaga Kesehatan dalam Studi Komparatif Indonesia dengan Negara Lain, Sedangkan materi Peran Organisasi Profesi dalam Memberikan Perlindungan Hukum Bagi Anggota dalam Praktik Maupun Hubungan Industrial disampaikan oleh Marlina Doloksaribu, SH, MH.Kes yang juga Bidang Hukum & Pemberdayaan Politik DPP PPNI.

Adapun para Pengurus/Institusi/Institusi pendidikan yang menerima Tanda Jasa dari Lembaga Tinggi Negara DPD RI DR. Hj. Fahira Idris, SE, MH sebanyak 43 Pengurus, diantaranya : Ketua Umum DPP PPNI, Ketua DPW PPNI DKI Jakarta, Ketua DPD PPNI Jakarta Barat, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Jakarta Selatan, Komnas Ham RI, BBH (Badan Bantuan Hukum) DPP PPNI, MKEK DPP PPNI, Ketua STIKes Abdi Nusantara dan Ketua 32 DPK (komisariat) se DPD PPNI Jakarta Utara.

Dalam kegiatan seminar keperawatan ini dihadiri pula Desi Putra, S.Kom, M.M Sesko Administrasi Jakarta Utara, Direktur STIKes Abdi Nusantara Fera Tridiyawati, M.Kes, M.Keb dan para undangan lainnya.

Acara Seminar Nasional Keperwatan berjalan dengan baik, dibawah koordinasi H. Maryanto, AMK yang dipercaya menjadi Ketua Panitia Pelaksana, sekaligus Ketua DPD PPNI Jakarta Utara. (IM)