Wartaperawat.com – Berbagai upaya terus dilakukan dalam mencegah penyebaran kasus Covid-19 di  Tanah Air dengan melibatkan pihak terkait maupun peran aktif masyarakat termasuk Institusi Pendidikan.

Dalam rangka menanggulangi pandemi Covid-19, Pemerintah memprioritaskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi transmisi atau penularan, menurunkan angka kesakitan maupun kematian akibat Covid-19, mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity) dan melindungi masyarakat dari Covid-19, agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.

Sehubungan dengan itu pula, Akademi Keperawatan (Akper) Rumah Sakit Pusat (RSP) TNI AU telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) pada hari Jum’at (08 Oktober 2021) dan Sabtu (16 Oktober 2021) di RSAU dr. Esnawan Antariksa dan Puskesmas Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur.

Dosen dan Mahasiswa Akper RSP TNI AU turut melakukan kegiatan vaksinasi Covid-19 bersama dengan profesi lain atau organisasi lain, diantaranya : Dokter (IDI Cabang Jakarta Timur), Dokter Gigi (PDGI Cabang Jakarta Timur), Perawat (DPD PPNI Jakarta Timur) dan Bidan (IBI Cabang Jakarta Timur), serta organisasi non profesi yaitu Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Jakarta Timur.

Pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan vaksinasi, termasuk surveilans Kejadian Ikutan Pasca Vaksinasi Covid-19 (KIPI) sangat penting dilakukan. KIPI merupakan semua kejadian medik yang terjadi setelah imunisasi, hal ini juga menjadi perhatian dan diduga berhubungan erat dengan imunisasi.

Dalam hal ini pula, Fasilitas Pelayanan Kesehatan maupun Dinas Kesehatan melakukan pencatatan dan pelaporan serta investigasi. Penting diterapkan dalam upaya melakukan observasi dan mengenali tanda gejala KIPI tersebut.

Berkaitan itu rangkaian kegiatan Pengmasnya, Dosen dan Mahasiswa Akademi Keperawatan RSP TNI AU turut pula mendukung program Pemerintah untuk meningkatkan kesehatan, dengan cara memberikan edukasi dan observasi KIPI vaksinasi Covid-19 di lingkungan Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta Timur.

“Setelah dilakukan edukasi tentang KIPI berkaitan tanda dan gejala KIPI, sasaran vaksin dilakukan observasi KIPI. Pelaksanaan observasi KIPI dilakukan oleh tim pelaksana kegiatan dan profesi lain,” terang Harwina Ns. Harwina Widya Astuti, M.Kep usai Pengmas melalui pesan tertulisnya, Sabtu (15/1/2022).

“Dari hasil pemantauan bahwa seluruh peserta sasaran vaksin sebesar 100% tidak ada keluhan KIPI. Pelaksanaan kegiatan dapat berjalan lancar dan tidak ada kendala. Hal ini dapat terlaksana dengan baik karena kerja sama tim yang baik juga profesi/organisasi kesehatan lainnya dan organisasi non profesi yaitu IIDI,” sambung Ketua Pelaksana kegiatan Pengmas.

Dijelaskannya, pelaksanaan edukasi kepada masyarat bertujuan agar penerima vaksin dapat mengetahui tanda dan gejala yang mungkin muncul pada kondisi pasca diberikan vaksinasi Covid-19.

Selain itu, penerima vaksin dapat melakukan tindakan untuk mencegah perburukan kondisi KIPI dari vaksinasi Covid-19, diharapkan penerima vaksin dan petugas kesehatan dapat bekerja sama dalam upaya pemantauan maupun pelaporan KIPI vaksinasi Covid-19, dan jika terjadi KIPI dapat segera ditangani serta diharapkan sekali pandemi Covid-19 ini dapat segera berakhir.

“Pandemi Covid-19 segera berakhir dan masyarakat Indonesia sehat dengan meningkatnya pemahaman kondisi KIPI, dan tercapainya kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity),” imbuh Harwina Widya Astuti, yang juga Sekretaris DPD PPNI Jakarta Timur.

Rangkaian kegiatan Pengmas sudah terlaksana dengan baik, berkat arahan Ketua Pelaksana Ns. Harwina Widya Astuti, M.Kep (Dosen Tetap), dengan melibatkan Tim Pelaksana Ns. Wahyuni Dwi Rahayu, M.Kep (Dosen Tetap), Rezza Pratama Al Fitroh (Mahasiswa), Bayu Hermawan (Mahasiswa) dan Luthfy Amalia Hidayah (Mahasiswa). (IM)