fbpx

Mulyono Kembali Nakhodai PPNI Kota Bekasi & Inginkan Program OVON Terwujud

Setelah Dinyatakan Tak Bersalah, Perawat Jumraini Sampaikan Ucapan Terima Kasih
21 Desember 2019
DPP PPNI Lantik DPLN Arab Saudi, Sekaligus Mensosialisasikan STR Online 2.0
23 Desember 2019
Show all

Mulyono Kembali Nakhodai PPNI Kota Bekasi & Inginkan Program OVON Terwujud

Wartaperawat.com – Peran perawat dan organisasi profesi Persatuan perawat Nasional Indonesia (PPNI) semakin dibutuhkan dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan di masyarakat.

Selain itu, upaya penguatan organisasi dapat dilaksanakan di berbagai level kepengurusan PPNI mengingat kepentingan anggota yang setiap saat memerlukan pelayananan optimal demi keberlangsungan proses keperawatan, termasuk juga membantu program-program yang dicanangkan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PPNI.

Berakhirnya periode kepengurusan DPD PPNI Kota Bekasi periode 2014-2019, menjadi agenda utama dalam perhelatan Musyawarah Daerah (Musda) V DPD PPNI Kota Bekasi.

Kegiatan Musda V DPD PPNI Kota Bekasi dibuka secara langsung oleh Tri Adhyanto Tjahyono selaku Wakil Walikota Bekasi di Hotel Merapi Merbabu Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (21/12/2019).

Pada kegiatan Musda ini dihadiri Ketua DPW PPNI Jawa Barat Wawan Hernawan, Sekretaris DPW PPNI Jawa Barat Masri Ers Mardjuki, Bendahara DPW PPNI Jawa Barat Budiman dan Pengurus DPW PPNI Jawa Barat lainnya.

Hadir pula pengurus DPD PPNI Kota Bekasi, pengurus DPD PPNI Kabupaten Bekasi, perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi, perwakilan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan para undangan lainnya.

“Organisasi profesi ini terus memegang teguh dan kode etik yang ada dan kemudian berkontribusi berkaitan dengan pembangunan manusia yang sehat untuk Kota Bekasi. Mudah-mudahan refleksinya adalah ada satu visi besar yang akan dibangun oleh kepengurusan terpilih untuk 5 tahun kedepan. Diharapkan nantinya dapat bersinergi, dengan cara bagaimana menjadikan Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju sejahtera dan insani,” ungkap Tri Adhyanto Tjahyono, usai membuka kegiatan Musda, Sabtu (21/12/2019).

Wakil Walikota Bekasi periode 2018-2023 ini menginginkan, dikemudian hari agar dapat berkolaborasi terkait dengan bagaimana program kerja PPNI Kota Bekasi selaras dengan program kerja Visi Kota Bekasi, bahwa 5 tahun kedepan adalah membangun kesehatan, kemudian infrastruktur dan pendidikan.

Diungkapkannya, pengurus yang terpilih untuk 5 tahun kedepan diharapkannya, adanya  peningkatan kapasitas dan kemampuan serta profesionalisme dari para anggotanya, dan selanjutnya bagaimana mereka menjadi agen-agen perubahan di dalam masyarakatnya.

“Kita mempunyai potensi yang luar biasa, artinya hampir disetiap RW nantinya ada 1 perawat. Hal ini bisa menggelora, menjadi satu gerakan untuk mempromosikan gerakan hidup sehat melalui promotif dan preventif, yang artinya ada satu upaya besar untuk masyarakat Kota Bekasi agar menjadi sehat,” terangnya.

“Tentunya berdampak atas biaya orang untuk berobat menjadi berkurang. Jadi ini kan akan menurunkan tingkat inflasi dan itu akan menjadi sumber-sumber pembangunan di bidang lainnya,” lanjutnya.

Sehubungan program PPNI yaitu One Village One Nurse (OVON), dijelaskannya, bagi Pemda Kota Bekasi hal tersebut menurutnya sudah ketemu, karena jumlah perawatnya ada 6.000 an sedangkan jumlah RW di Kota Bekasi ada 1.000 an, jadi sekarang tinggal bagaimana melakukan mappingnya saja termasuk gendernya.

“Kita mapping by name by address. Kita lihat RW mana yang tidak ada perawatnya, bila RW yang tidak ada perawatnya, kita dapat bertransformasi. Apakah nanti polanya akan kita satukan dengan Posyandu yang ada, karena Posyandu kita itu sebenarnya sudah ada lebih dari 1.200, itu juga kan sudah lebih, jika satu perawat ada di Desa/Kelurahan,” jelasnya.

“Jadi saat ini 1 RW di setiap Kelurahan di Kota Bekasi sudah ada 1 Posyandu terbentuk, sekarang tinggal berkolaborasi, bagaimana mengoptimalkan kunjungan dokter, kunjungan perawat, kunjungan bidan yang ada. Jadi kalau ini sudah berjalan, ini sudah luar biasa,” pungkasnya.

Sementara itu, setelah menjalani proses pemilihan sesuai dengan prosedur AD/ART PPNI, akhirnya Mulyono ditetapkan kembali untuk menjadi Ketua DPP PPNI Kota Bekasi selanjutnya.

Dikesempatan ini, Ketua DPW PPNI Jawa Barat Wawan Hernawan secara langsung melantik Mulyono menjadi Ketua DPD PPNI Kota Bekasi disaksikan oleh peserta Musda.

“Seperti yang tadi kita ikutin, yaitu aspirasi dari teman-teman perawat se-Kota Bekasi, DPK (komisariat) telah mempercayai saya untuk melanjutkan perjuangan DPD PPNI Kota Bekasi periode tahun 2019-2024,” kata Mulyono, setelah proses pelantikan.

Ditambahkannya, pengalaman-pengalaman di kepengurusan yang lalu, masih adanya kendala-kendala yang terjadi untuk nantinya perlu diinformasikan dan diatasi, nanti akan dirumuskan lagi, terformatur, selanjutnya dapat membentuk kepengurusan yang baru.

“ Mudah-mudahan kita berharap kepengurusan yang baru ini mempunyai semangat yang baru, kebersamaan yang lebih baik, sehingga semangat untuk membangun profesi ini lebih baik lagi untuk Kota Bekasi,” tuturnya.

Dikatakannya juga, sebentar lagi ibu Shinta sebagai Doktor Keperawatan Kota Bekasi satu-satunya dan ini sebagai motivator untuk membangun profesi keperawatan di Kota Bekasi.

Selain itu, diinginkannya, agar pengambil kebijakan di Kota Bekasi ini sangat berpihak kepada PPNI, tenaga kesehatan khususnya perawat. PPNI Kota Bekasi turut berperan mengisi pembangunan nasional di bidang kesehatan, terutama lagi bila dikaitkan dengan pernyataan Pak MenKes yang baru (Terawan Agus Putranto) yang akan menekankan promotif-preventif, termasuk adanya program OVON yang akan diupayakan menjadi program nasional oleh DPP PPNI.

“Tentunya dalam hal ini teman-teman perawat sangat banyak peluang disitu, sehingga program One Nurse One Village benar-benar bisa terwujud di Kota Bekasi dan Provinsi Jawa Barat,” imbuhnya. (IM)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: