Wartaperawat.com – Menjalin kerja sama antar negara terus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia di bidang apa saja termasuk bidang kesehatan. Untuk itulah Pemerintah Indonesia melalui Ida Fauziyah selaku Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) mengapresiasi Pemerintah Singapura atas kebijakannya yang menerima Perawat Indonesia untuk bekerja di rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang berada di Singapura.

Dalam hal ini Menaker mengatakan hal tersebut saat melakukan pertemuan dengan Menteri Tenaga Kerja Singapura, Tan See Leng di Singapura, Senin (5/2/2024).
Menaker menyampaikan bahwa selama tahun 2023, dimana tercatat sebanyak 60 orang Health Care Assistant telah masuk ke Singapura. Kemudian pada tahun 2024 ini juga dipersiapkan pengiriman Enrolled Nurse dan Registered Nurse yang telah berhasil lulus Singapore Nursing Board (SNB) Exam yang diadakan di Jakarta.

“Kami berharap kesempatan ini tetap terbuka, sehingga dapat mengisi kebutuhan Singapura terhadap pekerja sektor kesehatan, seiring dengan meningkatnya penduduk usia lanjut di Singapura,” ungkap Ida Fauziyah sesuai yang diliris Kemnaker.go.id.

Diungkapkannya, pada saat ini 1 dari 5 orang Singapura berusia 65 tahun ke atas, sementara itu pada tahun 2030, diperkirakan 1 di antara 4 orang Singapura akan berusia 65 tahun ke atas. Atas kondisi tersebut, perekonomian Singapura tentunya membutuhkan supply tenaga kerja agar dapat berjalan optimal.

Selain itu, Menkes juga menyampaikan Indonesia saat ini mengalami bonus demografi, yaitu masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas).
Lanjutnya, selain pekerja sektor kesehatan, Indonesia juga siap mensupply pekerja di sektor lain di Singapura, seperti food and beverage, hospitality, atau sektor retail.

Sementara itu Tan See Leng sebagai Menteri Tenaga Kerja Singapura menjelaskan bahwa Pemerintah Singapura membuka peluang bagi pekerja Perawat Indonesia untuk bekerja di Singapura.

“Perawat asal Indonesia ini bagus dan juga sangat membantu di mana jumlah pasien Indonesia cukup banyak di beberapa Rumah Sakit di Singapura,” imbuh Tan See Leng. (IM)

Sumber : Kemnaker.go.id