fbpx

Mantap! 7 Mahasiswa KMB FIK UI Terima Penghargaan Mahasiswa Berprestasi

Rakornis Kesehatan TNI Tahun 2024 : Pentingnya Peran Puskes TNI Hadapi Ancaman Non-Militer
29 April 2024
HUT Emas PPNI & Sambut IND 2024, DPW PPNI Sumbar Gelar Turnamen Olah Raga
30 April 2024
Show all

Mantap! 7 Mahasiswa KMB FIK UI Terima Penghargaan Mahasiswa Berprestasi

Wartaperawat.com – Memberikan apresiasi terhadap mahasiswa yang berprestasi telah direalisasikan oleh berbagai pihak terkait.

Sehubungan itu pula, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (BEM FIK UI) menyelenggarakan malam apresiasi.

Malam apresiasi tersebut merupakan ajang pemberian penghargaan kepada para mahasiswa FIK UI yang berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Mereka adalah insan-insan yang telah mengharumkan nama FIK UI.

Kegiatan ini berlangsung di Ruang Auditorium Lantai 3, Gedung C Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia, Kamis, 25 April 2024.

Terdapat banyak mahasiswa yang menerima penghargaan. Diantara mahasiswa yang mendapatkan apresiasi tersebut adalah 7 Mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan Peminatan Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Angkatan 2022.

Ketujuh mahasiswa tersebut adalah Syahru Ramadhan, Dibyo Harjo, Dwi Retnoningrum, Herlina, Gustini Putri Dewanti, Dewa Ayu Ari Rama Dewi, dan Dian Herdiana. Mereka berhasil menjadi juara 2 FORMATA 2023.

FORMATA 2023 merupakan sebuah kompetisi ilmiah nasional yang diselenggarakan oleh Program Studi Magister Keperawatan FIKES Universitas Brawijaya bersama HIMKAJAYA untuk mahasiswa aktif Magister Keperawatan di seluruh Indonesia.

Adapun tema kompetisi ilmiah tersebut adalah inovasi pemanfaatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence)  untuk meningkatkan pelayanan keperawatan yang optimal. Pelaksanaan FORMATA 2023 diadakan pada tanggal 26 November 2023.

Mahasiswa KMB tersebut mengikuti kompetisi ilmiah hingga tahap presentasi karya. Mereka mempresentasikan hasil inovasinya yaitu Prototype E-Si Japar (Elektronik Edukasi Resusitasi Jantung Paru).

Prototipe merupakan sebuah model awal dari produk atau sistem yang akan dikembangkan. Prototipe ini dibuat untuk membantu orang awam yang menemukan korban henti napas henti jantung di luar rumah sakit.

Isi dari prototipe tersebut terdiri dari materi video edukasi cara bantuan hidup dasar (BHD). Pengguna prototipe ini bisa belajar BHD sendiri dari panduan video yang sudah ada.

Selain itu, ada notifikasi informasi tempat-tempat pelatihan BHD yang dapat diikuti oleh pengguna prototipe. Selanjutnya prototipe berisi tentang call for help yang langsung terhungung dengan 119. Nomor telepon 119 merupakan nomor telepon khusus untuk tanggap gawat darurat.

Dian Herdiana, salah satu anggota tim tersebut merasa bangga terhadap capaian yang telah dilakukannya bersama keenam temannya.

“Tentunya kami merasa bangga, karena karya kami mendapatkan apresiasi. Kami awalnya merasa risau ketika mengetahui angka kejadian henti napas henti jantung yang tinggi, kemudian kami berkeinginan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjadi pahlawan kemanusiaan dengan membantu korban. Untuk itu kami merancang prototipe ini,” terangnya.

Sementara itu, Dewa Ayu Ari Rama Dewi mengatakan bahwa dirinya merasa bahagia dapat menjadi juara 2.

“Saya senang mendapatkan apresiasi pada apa yang telah kami buat,” katanya.

Sedangkan Dwi Retnoningrum berharap dengan adanya prototipe ini dapat membantu masyarakat mengurangi angka kejadian henti napas henti jantung.

“Harapannya semoga semakin banyak masyarakat yang teredukasi dan terinspirasi dengan adanya prototipe ini, sehingga dapat mengurangi angka kematian akibat henti jantung di Indonesia,” imbuhnya. (IM)

 

Sumber : Heru Nurinto, Mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan FIK UI

 

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: