fbpx

Kemenkes Siapkan Perawat Lancar Berbahasa Inggris & 7 RS Rujukan Jelang KTT G20

PPNI Optimalkan Peran Perawat Tangani Bencana Melalui Edukasi & Membangun Jejaring
22 September 2022
TOT Terintegrasi PPNI Kalsel : PPNI Harus Mampu Hadapi Tantangan Era Digital
25 September 2022
Show all

Kemenkes Siapkan Perawat Lancar Berbahasa Inggris & 7 RS Rujukan Jelang KTT G20

Wartaperawat.com – Indonesia mendapatkan kepercayaan untuk menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar pada tanggal 15 sampai 16 November 2022.

Kementerian Kesehatan telah menyiapkan fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Kementerian  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dan seluruh hotel yang ada di area Nusa Dua.

Adapun pelayanan kesehatan akan dibagi menjadi 2 kelompok, antara lain bagi presidensi terdiri dari presiden yang seluruhnya disiapkan oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Selanjutnya bagi delegasi yang di antaranya terdiri dari menteri dan duta besar, seluruhnya disiapkan oleh Kementerian Kesehatan.

“Diperkirakan jumlah peserta delegasi lebih dari 600 orang,” ungkap Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kemenkes dr. Sunarto, M.Kes.

Agenda delegasi KTT tanggal 15 sampai 16 November 2022 berlokasi di Hotel Apurva Kempinski sebagai venue utama, Garuda Wisnu Kencana untuk lokasi gala dinner, dan Mangrove Tahura untuk penanaman pohon.

Untuk fasilitas pelayanan kesehatan bagi undangan presidensi atau VVIP disiapkan oleh Kemensetneg. Ada 2 Mini ICU yakni di Apurva Kempinski dan di Garuda Wisnu Kencana, 1 klinik ada di Apurva Kempinski, dan 4 unit tim mobile di Apurva Kempinski, Garuda Wisnu Kencana, dan Tahura Mangrove.

Sementara fasilitas kesehatan untuk delegasi disiapkan oleh Kemenkes. Ada 2 unit Mini ICU di Apurva Kempinski dan Garuda Wisnu Kencana, 22 unit klinik di Apurva Kempinski dan di setiap hotel offcial KTT G20.

Berikutnya, ada 9 unit tim mobile yang tersebar di 7 zona. Zona 1 area ITDC 1 (Nusa Dua) sebanyak 2 unit, zona 2 area ITDC 2 (Nusa Dua) sebanyak 1 unit, zona 3 area ITDC 3 (Nusa Dua) sebanyak 2 unit, zona 4 area Kuta dan Tuban 1 unit, zona 5 area Jimbaran 1 unit, zona 6 area Sanur 1 unit, dan zona 7 area Uluwatu 1 unit.

“Tim mobile akan selalu siaga 24 jam Jika ada panggilan dari klinik-klinik yang ada di hotel,” ucap dr. Sunarto.

Selain itu, Kemenkes sudah menyiapkan 7 rumah sakit rujukan yang dapat digunakan untuk presidensi dan delegasi. 7 RS tersebut antara lain RSUP IGN Ngurah, RSUD Bali Mandara, RS Universitas Udayana, RS Siloam, RS BIMC Nusa Dua, RS Bhayangkara, RS Tk. II Udayana.

Secara teknis, akan ada Command Center yang mengatur alur komunikasi pelayanan kesehatan. Ada 2 Command Center yang tersedia yaitu bagi presidensi dan delegasi.

Fungsi Command Center sebagai pusat komunikasi dan koordinasi antara petugas kesehatan, ambulans, dan RS rujukan KTT G20. Petugas di Command Center terdiri dari satu dokter umum dan 2 perawat yang lancar berbahasa Inggris.

Sebagai contoh, seorang delegasi mengalami keluhan demam kemudian delegasi pergi ke klinik. Kalau bergejala berat klinik langsung menghubungi Command Center untuk menuju ke Mini ICU terdekat atau langsung dibawa ke rumah sakit rujukan.

“Persiapan pelayanan kesehatan untuk KTT G20 ini berjalan dengan baik namun Kementerian Kesehatan mengharapkan dukungan dan koordinasi dari lembaga, instansi, dan organisasi masyarakat baik pemerintah maupun swasta dalam menyempurnakan persiapan dan pelaksanaan pelayanan kesehatan pada KTT G20,” imbuh dr. Sunarto. (IM)

 

Sumber : Berita dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kemenkes RI.

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: