Wartaperawat.com – Keinginan bagi seorang Perawat untuk meningkatkan kompetensi dapat dilakukan dengan berbagai cara.

Adapun salah satu cara yang dilakukan untuk bertumbuh dan sukses dalam karir dalam profesi keperawatan yaitu senantiasa meningkatkan skill dan kompetensi diri. Di samping itu, terdapat juga beberapa cara lain yang dapat diketahui.

Skill yang Dibutuhkan Perawat

Profesi perawat merupakan salah satu profesi yang diminati oleh banyak orang, di samping itu profesi ini juga disebut sebagai profesi yang menjanjikan dalam dunia kesehatan. Sebelum berbicara banyak tentang cara membangun karir sebagai Perawat, maka perlunya skill yang dibutuhkan bagi Perawat profesional.

Berdasarkan kutipan dari glints, yang juga diliris mediaperawat.id bahwa seorang Perawat harus memiliki beberapa kemampuan berikut ini.

1. Mampu menjadi partner dokter

Sebagai profesional, Perawat harus mampu menguasai dan mengaplikasikan ilmunya terutama berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia. Dokter tidak bisa layani 24 jam setiap pasien, sehingga mereka harus mampu kolaborasi dengan baik bersama Perawat. Begitu juga dengan Perawat, mereka punya batasan wewenang terkait terapi dan tindakan medis, maka mereka harus mampu menyeimbangi keahlian spesifik dalam suatu tim medis. Tujuannya sama, yakni meningkatkan kualitas hidup pasien.

2. Merencanakan pelayanan pasien

Bersama dokter dan pelayan kesehatan lainnya, Perawat harus mampu merencanakan pelayanan terhadap pasien dengan baik. Hal itu berlaku mulai ari pasien masuk, konsultasi, perawatan, hingga pasien pulih. Dalam menunjang kemampuan ini,seorang perawat harus memiliki kemampuan lebih dalam manajemen data, manajemen waktu, dan kemampuan kerja sama yang baik.

3. Kemampuan komunikasi

Komunikasi yang baik dapat mendukung dalam menjalankan peran yang baik. Hal itu dikarenakan sebagai Perawat akan selalu berinteraksi dengan pasien atau klien saat konsultasi maupun keperluan administrasi.

4. Berpikir kritis

Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam dunia kesehatan, hal itu dikarenakan setiap keputusan yang dibuat harus merupakan yang terbaik dan sesuai dengan kebutuhan pasien.

5. Kemampuan berempati

Empati dan kecerdasan emosional yang tinggi harus dimiliki oleh Perawat, yang mana kedua hal ini akan membantu perawat memahami dan peduli saat membantu pasien. Kemampuan ini juga dapat membantunya dalam membuat keputusan yang dapat memberi dampak positif untuk mental pasien serta keluarganya.

Berikut ini  sebagai Tips untuk Membangun karir dalam Profesi Perawat

1. Ikuti Kursus Teknologi

Berbagai teknologi baru kini secara masif diterapkan dalam dunia kesehatan, salah satu tujuannya ialah untuk membantu dalam mengontrol dan mendokumentasikan kesehatan pasien. Perawat mungkin mengenal beberapa alat kesehatan berbasis teknologi mulai ari monitor jantung hingga rekam medis elektronik yang terus berkembang.

Mengingat hal itu, penting bagi Perawat profesional untuk terampil dalam menggunakan berbagai teknologi dalam ilmu keperawatan dan kesehatan secara umum. Mengambil kursus teknologi keperawatan dan kesehatan menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan dalam mengembangkan karir dalam profesi ini.

2. Mengambil Spesialisasi Keperawatan

Berikutnya, kamu juga dapat mengambil spesialisasi keperawatan pada bidang yang diminati. Terdapat beberapa sertifikasi keperawatan yang dapat kamu ambil seperti spesialisasi keperawatan anak, keperawatan jiwa, keperawatan komunitas,keperawatan maternitas,dan keperawatan medikal bedah.

3. Selalu Merencanakan Aktivitas Harian

Perawat dalam tugasnya akan menangani banyak tugas setiap harinya. Meskipun terkadang ada permintaan tak terduga, mulailah setiap hari dengan rencana umum tentang apa yang akan kamu tangani beserta urutannya. Hal ini akan membantu kamu dalam mengorganisir pekerjaan serta mengurangi stres selama bertugas.

4. Merawat Diri Sendiri dengan Baik

Meski harus memberikan pelayanan secara optimal kepada seluruh pasien, Perawat juga harus tetap memprioritaskan perawatan diri sendiri untuk mencegah kelelahan serta menjaga kesejahteraan secara keseluruhan. Dalam hal ini, seharusnya untuk memastikan diri dalam memiliki jam tidur yang cukup, melakukan aktivitas yang disukai, serta menciptakan keseimbangan kerja yang sehat.

Di samping itu, dapat melakukan beberapa hal ini yang mungkin disukai seperti membaca buku, mendengarkan musik, menjadwalkan hari libur kerja dan meditasi.

5. Memperluas Jaringan Profesional 

Jaringan profesional merupakan bagian yang tidak kalah penting dalam membangun karir sebagai perawat. Tentunya sangat penting sekali bagi kamu untuk memperluas jaringan tersebut untuk mendukung perkembangan karirmu.

Lakukan beberapa cara berikut ini seperti menghadiri acara, bursa kerja, konferensi, dan rekrutmen terbuka. Kemudian, bangun juga jaringan dan hubungan profesional melalui media sosial kepada sejawat lain maupun instansi atau perusahaan yang bergerak dalam industri kesehatan.

6. Meningkatkan Kompetensi Klinis

Memilih satu bidang kompetensi klinis yang ingin ditingkatkan adalah cara untuk meningkatkan skil dan kompetensi. Jika tertarik dengan bidang ortopedi, dapat mengikuti kursus dalam meningkatkan kemampuan dalam bidang ini. Berikutnya, cara lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi klinis ialah dengan meningkatkan jenjang Pendidikan.

7. Mengembangkan Keterampilan Komunikasi

Dalam bidang apapun, komunikasi menjadi bagian terpenting yang dapat menunjang kemajuan karir. Dalam dunia keperawatan, komunikasi sangat diperlukan agar dapat melakukan peran dengan baik. Dengan demikian, penting sekali untuk kamu dalam meningkatkan keterampilan berkomunikasi.

Saat berinteraksi dengan pasien dan rekan kerja, maka perlu berlatih mendengarkan secara aktif dan menyampaikan informasi dengan jelas dan penuh kasih sayang.

8. Gabung dengan Jaringan Profesional

Bergabung dalam jaringan atau forum profesional memungkinkan untuk mengetahui berbagai informasi dan berita terbaru yang berkaitan dengan profesi. Di samping itu, forum tersebut biasanya mengadakan pelatihan secara gratis untuk meng-upgrade skil dan kompetensi. (IM)

Sumber : mediaperawat.id