fbpx

Home Care : Eksistensi Perawat Penting Diedukasikan & Upaya Meningkatkan Kesejahteraannya

DPD PPNI Kab Bekasi Punya Proker 2019 & Perlu Disosialisasikan
27 Januari 2019
Cara Efektif Mencegah Demam Berdarah Dengue (BDD)
29 Januari 2019
Show all

Home Care : Eksistensi Perawat Penting Diedukasikan & Upaya Meningkatkan Kesejahteraannya

Wartaperawat.com – Tanpa disadari tenaga kesehatan yang ada di Indonesia belum dimaksimalkan peran maupun kompetensi yang dimiliki untuk dimanfaatkan sebagi tenaga profesional di masyarakat. Sementara keahlian yang didapat berpotensi besar untuk mengubah tenaga kesehatan lebih bermakna lagi dan punya nilai ekonomis.

Kecenderungan tenaga kesehatan yang dominan menerapkan kompetensinya di pelayanan kesehatan memang diperlukan, tetapi untuk melayani pasien di luar layanan kesehatan saat ini terbuka peluangnya.

Seiring dengan keinginan organisasi profesi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mengembangkan potensi perawat mandiri, selain berorientasi demi kesejahteraan perawat, maka edukasi bagi perawat untuk masyarakat yang berkaitan dengan kompetensi yang dimiliki masih perlu disosialisasikan.

Adapun pengertian dari home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komperhensif yang diberikan kepada individu dan keluarga ditempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit.

Disamping itu, layanan home care pada era milenial semakin diminati oleh masyarakat tertentu yang menginginkan layanan kesehatan dari tenaga kesehatan yang bermutu dan berkualitas di luar area pelayanan kesehatan pada umumnya.

“Home care di Indonesia sangat perlu, karena banyak orang tua yang tinggal di rumah, mungkin yang menjaga orang tua tersebut kurang pengalaman menjaga orang tua yang kondisinya kurang memungkinkan dan memerlukan layanan medis. Kalau di luar negeri biasanya kondisi orang tua yang seperti itu, warga menaruh orang tuanya di penitipan panti jompo, tetapi kalau di Indonesia bila dilakukan semacam itu, tentunya persepsinya kurang baik,” ungkap John Kwari di sela-sela kegiatan edukasi Home Care kepada masyarakat di Taman Sega, Melawai, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Minggu (27/1/2019).

Direksi IMI Group, Perusahaan Pelayanan Kesehatan Terpadu (Homecare24, PharmaPlus dan Primecare Clinic) ini yang pernah menetap di Canada, mengatakan layanan home care itu penting di Indonesia, melalui cara edukasi yang benar ke masyarakat bahwa perawat punya harga dan nilai yang penting sekali dalam pelayanan untuk homecare.

“Mungkin persepsi masyarakakat tehadap perawat masih ada yang beranggapan kurang menghargai dan keberadaannya masih kurang berdampak. Tetapi pengalaman saya tinggal di Canada, bila dibandingkan, ternyata perawat di Indonesia cukup bagus, sehingga diperlukan sekali edukasi perawat pada masyarakat, diberikan pemahaman mengenai peran perawat terhadap layanan home care,” terangnya.

John Kwari mengungkapkan layanan home carenya telah melayani permintaan dari wilayah Jabodetabek, tentunya saat ini perusahaan berfokus pada kualitas, SOP dan operasionalnya. Dengan cara memperbaiki konsepnya di Jakarta, terutama edukasinya bagi orang jakarta, sebelum ke wilayah atau tempat lainnya.

Ia menjelaskan pula, untuk permintaan layananan di daerah tertentu di Indonesia, kemungkinan akan melibatkan perawat disana yang kualitasnya bagus untuk melayani permintaan di daerah tersebut.

“Untuk layanan saat ini, kami juga melayani travel care atas permintaaan pasien dari dan ke luar negeri, kami melayani berbagai pelayanan dari tingkatan usia dan berbagai jenis layanan kesehatan. Disamping itu, kami persiapkan perawat untuk keperluan pendampingan saat pasien ingin berobat ke luar negeri, agar pasien merasa lebih nyaman,” ujarnya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Theresia Lumban Gaol selaku CEO homecare24.id menyatakan para perawat yang tergabung di layanan home care telah dilakukan seleksi yang ketat dalam upaya mendapatkan perawat yang berkualitas.

“Sejak awal rekruitmen, dari 1.000 orang perawat yang melamar di homecare24, kami harus cek dokumen dan latar belakang pelamar tersebut, dilakukan interview, tes uji kompetensi dan skillnya, termasuk fashion/karakter mereka. Ini penting dilakukan, karena nantinya harus melayani dengan hati, jadi tidak hanya berorientasi ke uang saja, namun perawat yang punya sentuhan rasa kemanusiaan yang tinggi,” terang Theresia.

Dikatakannya, saat ini baru 300 perawat yang terkualifikasi dan bergabung di homecare24. Pendidikan perawat yang diterima minimal D3 Keperawatan, agar dapat melayani dengan baik. Cara perekrutan memang diperketat, selain menerapkan SOP yang ada di RS, perawat yang terpilih benar-benar perawat yang orientasi kepada keluarga, jadi layanan yang diberikan selain fokus melayani pasien juga dapat menyesuaikan dengan lingkungan keluarga pasien. Penting diterapkan sebagai penunjang untuk proses penyembuhan pasien itu sendiri.

“Selama 2 tahun kehadirannya, sekitar 300 pasien terlayani, baik yang visit harian maupun bulannya. Kami berencana melakukan perluasan pelayan bagi permintaan untuk keluar daerah, kami sudah coba, karena sudah ada juga permintaan dari Bandung dan Manado. Untuk pelayanan ke luar negeri, kami juga sediakan program travel care,” ujarnya.

Dalam pemaparannya, Theresia mengatakan bahwa keberadaan layanan Homecare24 ini mempunyai visi dan misinya untuk membantu melayani kesehatan masyarakat dan juga upaya meningkatkan kesejahteraan perawat.

“Jadi perawat yang dibantu melalui ketersediaan klinik, tentunya mereka dapat mengembangkan kompetensinya di luar area pelayanan kesehatan. Kami memberikan jalan untuk meningkatkan kesejahteraan terhadap perawat yang ingin praktik mandiri secara berkelompok, sehingga adanya homecare24 ini, kami menyediakan sarananya dan juga menyiapkan segala persyaratan. Selain itu, yang terpenting perlunya meningkatkan kepercayaaan terhadap pasien atas jasa yang diberikan,” imbuh Theresia.

Dalam rangkaian kegiatan edukasi pelayanan unggulan termasuk home care 24 ini, diawali dengan senam sehat, pemeriksaan kesehatan, konsultasi kesehatan bersama dokter, penyuluhan penyakit, dan penjelasan program home care kepada pengunjung yang disampaikan Theresia dan Vika Rachma Sari sebagai Medical Officer dan perawat lainnya.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Roosdjono selaku Ketua RW 03 Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas terselenggara kegiatan ini, sebagai upaya untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan kepada warganya. (IM)

 

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: