fbpx

DPK RSMY Bengkulu Gelar Seminar : Ajang Meningkatkan Kualitas & Kompetensi Perawat

Apel Akbar, Harif Fadhillah : Upaya PPNI Perjuangkan Kesejahteraan Perawat Sudah Terealisasi
21 Maret 2023
PPNI Kaltara Serukan Sejahterakan Anggotanya, Bupati Nunukan Apresiasi Kontribusi Perawat
23 Maret 2023
Show all

DPK RSMY Bengkulu Gelar Seminar : Ajang Meningkatkan Kualitas & Kompetensi Perawat

Wartaperawat.com – Dalam rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) ke 49, Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Rumah Sakit M. Yunus (RSMY) Bengkulu gelar Seminar Peningkatan Kualitas SDM Pelayanan Keperawatan, Kamis (16/3/2023).

Seminar ini dilaksanakan DPK di bawah naungan DPD PPNI Kota Bengkulu menghadirkan narasumber yaitu Ketua DPW PPNI Provinsi Bengkulu H. Fauzan Adriansah dan Anjani selaku Direktur RSMY Bengkulu. Hadir pula Ketua DPD PPNI Kota Bengkulu Dedy Haryanto bersama Ketua DPK RSMY Dadang.

Dedy Haryanto dalam sambutannya mengatakan, selain menyemarakkan HUT PPNI ke 49, seminar ini sangat perlu dilakukan untuk peningkatan kualitas Perawat yang ada di RSMY. Terlebih memang Perawat merupakan ujung tombak pelayanan di RSMY.

“Mudah-mudahan kawan dapat menambah ilmu. Berjuanglah jangan sampai di sini saja. Terus upgrade untuk menjadi Perawat yang profesional di setiap era,” ucapnya.

Dirinya juga menyebut bahwa seminar ini juga menjadi ajang meningkatkan kompetensi bagi Perawat. Maka itu, dirinya memastikan DPD PPNI Kota Bengkulu akan mendengar apapun yang menjadi keinginan Perawat khususnya di RSMY saat ini.

Sementara itu disampaikan Anjani, organisasi gunanya menampung aspirasi anggota ketika ada permasalahan. Dirinya ingin semua Perawat lepaskan ego, semuanya menyatu dalam naungan organisasi.

“Di RSMY Perawat cukup banyak, jadi sangat dibutuhkan peran organisasi. Bentuklah komunitas untuk pengembangan diri kita sendiri,” sebutnya di hadapan peserta seminar yang juga Perawat RSMY.

Selain itu, pada kesempatan ini pula Anjani memberikan materi tentang Asuhan Keperawatan. Dalam materinya Anjani meminta Perawat yang ada di RSMY menjadi Perawat profesional baik segi praktik maupun administratif.

Maka, dirinya menegaskan bahwa seminar seperti ini sangat perlu, selain menjadi peningkatan kualitas Perawat juga menjadi ajang silaturahim.

Tak hanya itu, ia juga menekankan kepada seluruh peserta yang merupakan Perawat untuk patuh pada Undang-Undang terkait administratif. Seperti memiliki Surat Izin Praktik Perawat (SIPP) dan Surat Tanda Registrasi (STR).

“Jangan menganggap ini sepele, beberapa komponen itu wajib dimiliki Perawat bahkan bukan hanya Perawat, tapi juga tenaga kesehatan lainnya,” ungkapnya.

Lanjutnya, ia meminta Perawat tidak menyepelekan STR dan SIPP. Taatilah regulasi, apalagi hal itu diatur oleh undang-undang.

“Jangan mentang sekarang tidak lagi berada di pelayanan jadi tidak mau mengurus STR dan SIPP. Seperti contohnya saya, saya Dokter, memang sedikit melakukan pelayanan karena saya berada di struktural tetapi administratif itu saya lengkapi,” terangnya.

Sedangkan itu, Ketua DPW PPNI Provinsi Bengkulu Fauzan Adriansah dalam materinya menjelaskan, bahwa saat ini Perawat sedang tidak baik-baik saja. Hal itu karena akan dihapusnya UU Keperawatan dan digantikan dengan UU Kesehatan Omnibus Law.

Disampaikannya, PPNI bersama pengurus dan anggota di seluruh Indonesia sudah berjuang keras untuk mempertahankan UU Keperawatan tersebut. Tetapi nampaknya pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan bersikukuh untuk menghapusnya dan menjadikan satu dalam UU Kesehatan.

“Maka itu saya minta kepada seluruh Perawat untuk bersatu padu menghadapi kondisi ini. Ketua Umum PPNI telah melakukan banyak upaya dalam perjuangan ini, tapi dia minta kita jangan menyerah untuk kesejahteraan Perawat,” harapnya.

Ia juga menuturkan, dalam UU Kesehatan Omnibus Law nantinya juga akan membuka ruang untuk revisi. Maka disanalah peran Perawat untuk berjuang masuk untuk menetapkan regulasi yang mempertahankan derajat Perawat.

“Kita tetaplah bersatu, berjuang untuk mempertahankan derajat Perawat. Perjuangan kita masih panjang,” tutupnya. (IM)

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: