fbpx

94 Juta Orang Terima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama, Indonesia Jadi Peringkat Ke 5 Dunia

Keperawatan UPN Veteran Jakarta Peduli & Tanggap Perkembangan Remaja Era Milenial
7 Oktober 2021
Pengmas Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta Diapresiasi Kepsek SMP Citra Bangsa
8 Oktober 2021
Show all

94 Juta Orang Terima Vaksin Covid-19 Dosis Pertama, Indonesia Jadi Peringkat Ke 5 Dunia

Wartaperawat.com – Melalui upaya optimal dari berbagai pihak, akhirnya pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di tanah air telah memberikan hasil yang memuaskan.

Hingga hari ini, Rabu (6/10/2021) sebanyak 94 juta orang Indonesia sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama. Hal tersebut menjadikan Indonesia berada di peringkat ke-5 dunia dengan jumlah masyarakat yang divaksinasi terbanyak.

“Dari sisi vaksinasi, per hari ini sudah 94 juta orang Indonesia yang divaksinasi dosis pertama. Indonesia ada di ranking ke 5 dunia,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers secara virtual.

Dengan demikian, Indonesia telah naik 1 tingkat menyusul Jepang. Sampai sekarang, Jepang telah berhasil memvaksinasi sekitar 80 juta warganya.

Sementara, lanjut Menkes Budi, total suntikannya sudah 148 juta dosis, ranking ke-6 dunia. Tidak hanya itu, Indonesia sudah melampaui 2 juta suntikan per hari di bulan September ini.

Terkait stok vaksin, sebanyak 222 juta dosis yang sudah diterima Pemerintah Indonesia, 193 juta di antaranya sudah didistribusikan ke daerah, dan 148 juta dosis sudah disuntikkan.

Sementara total stok vaksin yang masih ada di kisaran 70 jutaan, jadi stoknya masih cukup banyak.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan meski saat ini pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia berjalan dengan baik, namun masyarakat diimbau tetap waspada terhadap varian baru, jangan sampai terlena dengan kondisi saat ini yang mulai membaik.

“Pemerintah akan melakukan pengawasan ketat dengan memonitor seluruh kegiatan aktivitas masyarakat agar dapat kita merespons bila ada hal-hal yang dianggap menjadi darurat, sehingga virus tidak berkembang biak,” terang Luhut. (IM)

 

Sumber : Berita & foto dari Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kemenkes RI

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: