Wartaperawat.com – Rasa suka cita seluruh umat muslim di seluruh dunia menyambut hari Lebaran atau Idul Fitri 1439 H. Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh, maka hari Lebaran saatnya merayakan kemenangan dengan melakukan silaturahmi dan saling memaafkan diantara keluarga, sanak saudara, kerabat maupun sesama umat muslim lainnya.

Dengan datangnya bulan Syawal, umat muslim akan melaksanakan sholat Idul Fitri sebagai pertanda bulan Ramadhan telah selesai. Untuk pelaksanaan sholat Idul Fitri berdasarkan pengumuman pemerintah, setelah ditetapkannya 1 Syawal yang bertepatan pada hari Jumat, 15 Juni 2018.

Bagi masyarakat muslim di Indonesia kesempatan bersilaturahmi menjadi bagian dari perayaan hari Lebaran.

Tentunya perasaan sedih dan gembira bercampur dalam perasaan batin bagi warga muslim Indonesia yang sedang tinggal di tanah rantau di negeri orang, seperti di Qatar.

Terasa sedih, karena mereka harus berpisah dengan bulan yang penuh kemuliaan dan akan merindukan atas kepergiannya. Ada rasa gembira, karena dapat merayakan hari kemenangan, dihari yang penuh dengan keberkatan di dalamnya, Eid Mubarak .

Setelah pemerintah Qatar bersamaan dengan menenetapkan 1 Syawal pada hari Jumat (15/6), maka masyarakat muslim disana menyambut gembira.

Pada malam lebaran di Qatar, jangan dibayangkan ada takbiran keliling dengan aneka bunyi bunyian dari kentongan, ember, bedug dan aneka macam alat yang bisa menghasilkan bunyi dan meriahnya anak-anak, kakak- kakak, adik adik, bapak-bapak, ibu-ibu pun baik turun ke jalan-jalan dari malam sampai menjelang subuh sambil bertakbir.

Sholat Idul Fitri dilaksanakan pada jam 05:00 pagi. Matahari terbit di Qatar pada hari eid tahun ini jam 04:46 pagi. Secara umum umat Islam di Qatar melaksanakan sholat eid di tanah lapang terbuka. Di daerah tertentu, bahkan di sediakan fasilitas area yang biasa disebut Eid Musholla.

Eid musholla, hanya digunakan untuk pelaksanaan sholat eid saja, dan sholat istisqo, sholat untuk minta hujan agar cepat turun jika musim panas berkepanjangan.

Eid musholla, dibangun di tanah yang luas, dengan daya tampung jamaah dan tempat parkir kendaraan jamaah yang luas pula.

Bagi mereka yang belum berkesempatan dapat mengambil cuti lebaran ke tanah air, biasanya selepas sholat ied, mereka akan mengkondisikan diri sedemikian rupa, seperti suasana hari raya idul fitri di tanah air.

Silaturahmi dengan keluarga di tanah air melalui teknologi internet yang sangat mudah didapat di Qatar ini. Mereka dapat bersilaturahmi, menelephone maupun video call dengan orang tua dan handai taulan mereka dengan media social yang ada.

Aneka menu makanan khas lebaran tetap mereka hadirkan untuk menemani rangkaian silaturahim lebarannya. Secara umum menu opor ayam, lontong, dan sambal goreng hati ayam nya tetap tidak ketinggalan terhidang di meja.

Pada hari pertama Eid, Bapak Duta besar RI di Qatar, mengadakan open house di wisma duta, berlokasi daerah West Bay, Doha-Qatar. Undangan open house terbuka bagi semua warga Indonesia yang hendak bersilaturahmi dengan Duta besar.

Dihari kedua Eid, Keluarga Ners. David maulana (Ketua Departemen Komunikasi dan Informasi DPLN PPNI-Qatar) dan Ners Hernawati Hussair (Ketua Departemen pelayanan DPLN PPNI-Qatar), mengundang untuk melaksanakan open house dikediamannya, di Doha. Open house dimulai jam 17:00 sore dan selesai sampai larut malam.

Rekan sejawat perawat maupun non perawat berdatangan satu persatu dari semua sudut negeri ini. Rekan sejawat dari Alkhor, messaied, dukhan dan doha sendiri berkumpul dan saling berbagi kegembiraan di hari yang penuh berkah ini.

Kepada rekan sejawat yang belum sempat berjabat tangan, Dewan Pengurus Luar Negeri-Persatuan Perawat Nasional Indonesia Perwakilan Qatar (DPLN PPNI-Qatar) mengucapkan Eid Mubarak,Taqabbalallahu minna wa minkum, Mohon Maaf lahir dan Batin. (IM)

Sumber : DPLN PPNI Qatar