fbpx

Sosialisasi Proker Terintegrasi Bapena PPNI : Segera Bentuk Bapena di Setiap Daerah

PPNI Berlanjut Libatkan ESQ : Menebar Rahasia Menuju Perawat Hebat
3 November 2022
TOT Terintegrasi PPNI Jatim, Harif Fadhillah : Tegas Tolak Rencana Pengesahan RUU Kesehatan
7 November 2022
Show all

Sosialisasi Proker Terintegrasi Bapena PPNI : Segera Bentuk Bapena di Setiap Daerah

Wartaperawat.com – Sosialisasi program kerja Badan Penanggulangan Bencana (Bapena) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) telah dilakukan secara offline maupun online.

Untuk itulah Bapena PPNI Pusat menggelar sosialisasi dan diseminasi program kerja terintegrasi secara online melalui aplikasi Zoom Meeting, Sabtu (29/10/2022).

Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh Pengurus Bapena Pusat dan 12 Pengurus Bapena Provinsi yaitu Sulawesi Utara, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi, DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Barat dan Bali.

Ketua Bapena PPNI Pusat Ati Suryamediawati menyampaikan bahwa Bapena hadir sebagai rumah besar Perawat untuk berperan di dalam penanggulangan bencana. Bapena diharapkan hadir lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umumnya dan Perawat khususnya yang terdampak bencana.

Sementara itu, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah menyampaikan pesan agar Bapena melakukan sosialisasi organisasi (Branding) supaya dikenal oleh stakeaholder kebencanaan dan masyarakat.

Diucapkannya agar anggota PPNI (Perawat) yang terdampak bencana menjadi prioritas Bapena dalam menjalankan aksi kemanusiaan.

Dijelaskannya juga, begitu Bapena Daerah dalam membuat program kerja harus mengacu pada program kerja Provinsi dan Pusat.

“Bapena Provinsi dan Bapena Daerah dibolehkan untuk menambahkan program kerja sesuai dengan kearifan lokas, geografis, teknis dan politis masing-masing. Hal tersebut karena masing-masing wilayah/daerah memiliki keunikan masing-masing yang berbeda satu dengan yang lain,” sebutnya.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, diharapkannya Bapena Provinsi harus segera mendorong terbentuknya Bapena di daerah Kabupaten/Kota dan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi/diseminasi program kerja dengan Bapena Kabupaten/Kota yang telah dibentuk.

Setelah pembukaan, peserta dibagi dalam 5 (lima) breakout room sesuai bidang kerjanya yaitu kesekretariatan, kebendaharaan, pra bencana, bencana dan pasca bencana agar lebih fokus serta terjadi diskusi yang mendalam.

Setiap breakout dipimpin oleh koordinator masing-masing bidang dengan mempresentasikan program kerja masing-masing.

Program kerja terintegrasi dimaksud adalah program kerja yang berkesinambungan dan saling berkaitan dari level Pengurus Pusat, provinsi dan Kabupaten/Kota. Setiap Bapena Provinsi dalam membuat program kerja harus mengacu pada program kerja Bapena Pusat. (IM)

 

Sumber : Hadi

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: