Wartaperawat.com – Ikatan silaturahmi antara ahli waris dari perawat yang gugur dalam penanganan Covid-19 dengan para pengurus Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terus terjalin dan saling menguatkan.

Menindaklanjuti upaya tersebut, Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah bersama Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI dan Ketua DPW PPNI DKI Jakarta Jajang Rahmat mengunjungi rumah perawat yang gugur.

Pada kunjungan terakhir Sabtu (26/9/2020), Ketua Umum DPP PPNI didampingi Ketua DPW PPNI DKI Jakarta, Ketua DPD PPNI Jakarta Utara Maryanto dan pengurus DPK RS Sukmul Sisma Medika mengunjungi rumah almarhumah Nani Suhartini (perawat RS Sukmul Sisma Medika) di Kampung Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta.

Sebelumnya di hari yang sama, Ketua Umum DPP PPNI didampingi Ketua DPD PPNI Jakarta Timur Muzamil dan Ketua DPK PPNI RSI Pondok Kopi mengunjungi rumah almarhum Rizal Ansori Hasibuan (perawat RSI Pondok Kopi Jakarta) di Permata Regency Cibitung, Bekasi, Jawa Barat.

“Kunjungan ini bagus sekali ya, pak Harif Fadhillah bersama Pengurus PPNI lainnya menyempatkan waktunya ke rumah keluarga kami dari almh Nani Suhartini,” kata Engki Achmadi, setelah kunjungan berakhir, melalui hubungan telepon, Senin (28/9/2020).

Suami almh Nani Suhartini ini mengucapkan terima kasih dan menghargai atas upaya selama ini dari PPNI yang sangat bagus sekali dalam memperjuangkan dan membantu kebutuhan keluarga perawat.

“Atas peran PPNI kepada pihak terkait dalam proses pengumpulan data untuk mendapatkan santunan,” terangnya.

Pada kesempatan ini juga, Engki Achmadi mengenang jasa almarhumah, bahwa almh selama ini disamping sebagai ibu rumah tangga yang baik, almh juga sudah sekuat tenaganya melayani masyarakat, termasuk almh suka membantu proses menjaga kesehatan bagi calon jemaah haji.

Karyawan Bamed Health Care ini juga mengungkapkan rasa syukur atas adanya santunan yang telah diterimannya, yang dapat meringankan beban dalam biaya pendidikan anak-anaknya. Selain itu, dirinya berharap agar PPNI menjadi maju dan selalu membantu anggotanya.

“Semoga organisasi PPNI langgeng terus dan dapat menjembatani keperluan perawat khususnya di Indonesia,” sebut Engki, yang memiliki 3 anak yaitu Putri Ananda (20 tahun), Santiara Agustina (16 tahun) dan Keisha Fadiya (12 tahun).

Sementara itu pada kunjungan sebelumnya Kamis (24/9/2020), Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah didampingi Sekretaris Tim Penanganan Covid-19 DPP PPNI Asep Gunawan mengunjungi rumah almarhum Iwan Irawan (perawat RS Restu Kasih Jakarta) di Cililitan, Jakarta Timur, DKI Jakarta.

“Atas kunjungan tersebut, saya merasa tersanjung, karena almarhum suami saya benar-benar diperhatikan oleh PPNI sebagai anggotanya. Kami juga merasa kaget dari kunjungan tersebut, tentunya berkat kehendak Allah juga, kami dapat dipertemukan dengan pengurus PPNI,” ungkap Nuraini, saat dihubungi melalui telepon juga, Senin (28/9/2020).

“Pokoknya benar-benar tersanjung, kami diperhatikan sekali selama ini. Jadi semenjak saya kenal PPNI, kami dianggap sebagai keluarga,” sambung Nuraini, yang memiliki anak bernama Fauzan Akmal (15 tahun) dan Khansa Qaireen Irawan (7 tahun).

Disampaikannya, alm Iwan Irawan selama 20 tahun menjalankan pernikahan bersama dirinya, menurutnya alm adalah orang yang baik dan selalu menerima keadaan apapun, serta jiwa sosialnya yang tinggi, sehingga dirinya beranggapan apa saja rejeki yang diterima saat ini merupakan hasil dari kebaikan-kebaikan suaminya semasa hidupnya.

“Termasuk adanya santunan berupa program beasiaswa yang diterima. Saya mengucapkan alhamdulilah, hal ini merupakan rejeki buat anak saya. Jadi semenjak almarhum tidak ada, biaya pendidikan bagi anak saya juga mendapatkan perhatian,” tutup Nuraini.

Pada hari yang sama, Kamis (24/9/2020), juga mengunjungi rumah almarhumah Dwi Hartatiek (perawat RSI Cempaka Putih Jakarta) di Perumnas Klender, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Ketua Umum DPP PPNI didampingi perwakilan pengurus DPD PPNI Jakarta Timur dan pengurus DPK PPNI RSI Cempaka Putih Jakarta.

Selain bersilaturahmi, dalam kunjungan ini DPP PPNI menyerahkan piagam penghargaan atas dedikasi almarhum/almarhumah sebagai pejuang kemanusiaan kepada pihak ahli waris dari perawat yang gugur. (IM)