fbpx

Pelantikan PW IPANI DKI Jakarta : Proker Perlu Direalisasikan & Bersinergi dengan PPNI

TOT Terintegrasi PPNI NTB : Perkembangan & Capaian DPP PPNI Demi Kesejahteraan Perawat
16 Januari 2023
Agus Haryanto Jadi Ketua PP HIPERCCI : Perjuangkan Kolegium Keperawatan Kritis
17 Januari 2023
Show all

Pelantikan PW IPANI DKI Jakarta : Proker Perlu Direalisasikan & Bersinergi dengan PPNI

Wartaperawat.com – Upaya penguatan organisasi yang terus direalisasikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), diikuti oleh badan kelengkapan PPNI di tingkat pusat maupun wilayah di Indonesia.

Untuk itulah Ikatan Perawat Anak Indonesia (IPANI) DKI Jakarta yang diketuai Nyimas Heny P melantik Pengurus Wilayah (PW) IPANI DKI Jakarta periode 2022-2027 di Auditorium AGD Dinkes DKI Jakarta – Sabtu, 14 Januari 2023.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Allenidekania selaku Ketua Pengurus Pusat (PP) IPANI (daring), Iwan selaku Wakil Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPW PPNI DKI Jakarta, pejabat Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan AGD Dinkes DKI Jakarta serta para undangan lainnya.

Setelah prosesi pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara pelantikan, kemudian Pengurus yang dilantik melanjutkan kegiatan Rapat Kerja IPANI yang dibuka langsung Ketua PW IPANI DKI Jakarta.

“Alhamdulilah…Pengurus yang sekarang memang ada yang lama, masih ikut berkontribusi selama ini di IPANI dengan bagus, jadi kami libatkan kembali pada kepengurusan yang sekarang,” ucap Nyimas Heny P setelah pelantikan melalui sambungan telepon, Minggu (15/1/2023).

“Kepengurusan yang baru juga kita ajak yang umumnya Perawat spesialis anak, yang masih muda dan dari beberapa rumah sakit besar di Jakarta,” lanjut Ketua PW IPANI DKI Jakarta Periode 2022-2027 ini.

Diungkapkannya, kepengurusan melibatkan dari RS Harapan Kita, RSCM, RSUD Pasar Rebo, Persahabatan, RSPAD Gatot Soebroto, AGD Dinkes, institusi pendidikan diantaranya STIKes RSPAD Gatot Soebroto, Carolus dan RS dan institusi pendidikan lainnya.

Selanjutnya, Pengurus juga telah mengakomodir dari berbagai keahlian, seperti tangani anak terinfeksi, anak alami cancer, HD, PICU dan keahlian lainnya.

“Pengurus ini diharapkan dapat mengembangkan IPANI dan tujuan akhirnya adalah untuk kesejahteraan anak, walaupun tidak secara langsung,” tuturnya.

“Dengan melalui berbagai program kerja yang kita coba gulirkan atau disusun oleh teman-teman dari setiap divisi,” jelas Nyimas Heny.

Sementara harapan pribadi khususnya, dimana Pengurus ini punya komitmen dan memang diketahui di masing-masing tempat mereka bekerja yang luar biasa kesibukannya.

“Sehingga dengan kondisi ini, kami mencoba buat program dan paling tidak untuk rutin bisa bertemu sebulan sekali secara online. Sementara di bulan ketiga agar bisa dilakukan secara offline,” ucapnya.

Nyimas Heny mengharapkan ada program kerja dari masing-masing divisi dalam lima tahun ini dan ada yang dihasilkan.

Dikatakannya, misalkan pada tahun pertama ini di bidang diklat terkait isu kegawatdaruratan pada anak, yang mana saat ini sedang lagi hangat dibicarakan, maka dari itu dibutuhkan kegiatan yang disusun oleh tim diklat.

“Jadi kita fokus setiap tahun itu ada isu yang kita gulirkan, dan bagaimana peran dari diklat, penelitian , pengabdian masyarakat, dan dari yang lainnya,” terangnya.

“Sehingga kegiatannya benar-benar berkesinambungan antar divisi dan kita menjadi jelas dalam satu tahun ini apa yang kita hasilkan,” sebutnya.

Misalkan harapan yang disampaikan, berkaitan isu mengenai kegawatdaruratan, maka IPANI dapat menyusun modul untuk dimanfaatkan atau diadopsi oleh rekan Perawat anak, khususnya dikegawatdaruratan pada anak di Indonesia.

Ditambahkannya, dari sisi keilmuan misalkan dapat melakukan workshop maupun pelatihan, dan dari isu tersebut juga dapat dijadikan kegiatan penelitian.

Selanjutnya, hal itu dapat diintegrasikan di dalam kegiatan pengabdian masyarakat, sehingga ada hasil luaran yang diaplikasikan dari IPANI.

Dikemukakannya, berdasarkan hasil Raker Pengurus bahwa telah ada kesepakatan bersama, dimana  untuk masing-masing program dapat merealisasikannya, namun tidak perlu juga dilakukan setiap bulan.

“Jadi diharapkan sekitar 3 bulan sekali ada kegiatan dan antar divisi saling berkoordinasi, sehingga kegiatan berkesinambungan,” ucapnya.

Sehubungan dengan merealisasikan program IPANI, dikatakannya bahwa pentingnya melakukan sinergitas dengan PPNI, terlebih keberadaannya berada di Jakarta dan menjadi barometer bagi IPANI lainnya.

“IPANI Jakarta diharapkan akan menjadi center dari pada wilayah lain, dimana juga disampaikan Pengurus DPW PPNI Jakarta (Iwan), bahwa IPANI bisa menjadikan atau menghasilkan sesuatu yang bisa diadopsi teman Perawat di Indonesia,” ungkapnya.

“Kita memiliki persamaan persepsi dalam aspek pengetahuan maupun psikomotor. Tentunya dapat bersinergi dengan program kerja PPNI, yang kaitannya dengan keperawatan anak,” ujarnya.

Diakuinya dan menjadi perhatian bersama pula, seperti adanya rencana untuk mengadakan penelitian, namun terbentur dengan pendanaannya.

Lanjutnya, jika IPANI mengadakan kegiatan tertentu tidak adanya kontribusi dana dari manapun, jadi kalaupun ada kegiatan, biasanya IPANI mencari sponsor sendiri bahkan dalam melakukan kegiatan yang melibatkan sponsor terkadang masih minus juga.

Berkaitan hal itu, tentu juga diharapkannya IPANI dapat bersinergis dengan apa yang ada di programnya PPNI, tentunya IPANI bisa dibantu pendanaan dan saling membantu dalam menjalankan program yang sama.

“Seandainya PPNI punya juga program berkaitan dengan bidang diklat maupun penelitian, maka bisa saling berkoordinasi, sehingga kegiatan itu bisa bersinergis antara PPNI dan IPANI Jakarta,” pungkas Nyimas Heny P mengakhiri penjelasannya. (IM)  

 

Sumber : Ketua PW IPANI DKI Jakarta

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: