Wartaperawat.com – Demi menjalankan organisasi yang sesuai amanah AD/ART Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), maka sebagai badan kelengkapan PPNI juga turut menjalankan pedoman maupun aturan yang berlaku.

Berkaitan hal itulah, Prayetni selaku Pengurus Pusat (PP) Himpunan Perawat Manajer Indonesia (HPMI) melantik Pengurus Wilayah HPMI DKI Jakarta, sebelumnya disampaikan pembacaan SK pelantikan oleh Jathu Sri Wahyuni.

Sekretaris DPW PPNI DKI Jakarta Maryanto dan Ketua Pengurus Wilayah HPMI DKI Jakarta Sugih Asih sebagai saksi pelantikan, berlangsung di Graha RSPP Jakarta, Sabtu (10/9/2022).

Hadir pula Sekretaris Dinas Kesehatan DKI Jakarta Purwadi, Indra Setiawan selaku Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DKI Jakarta dan para undangan lainnya.

Setelah prosesi pelantikan, Ketua Panitia Pelaksana yang diketuai Maryati mengadakan seminar keperawatan, menghadirkan Prof. Hasbullah Thabrany sebagai narasumber dengan tema Perspektif Ekonomi Kesehatan dalam Pelayanan di Rumah Sakit, dan dipandu moderator Diana Rhismawati Djupri.

“Jadi hari ini adalah pelantikan Pengurus HPMI DKI Jakarta periode 2022-2027 tapi disisi lain pelantikan, kami juga mengadakan seminar,” ungkap Sugih Asih usai pelantikan, Sabtu (10/9/2022).

Dijelaskannya, seminar mengenai perspektif ekonomi kesehatan dalam pelayanan di RS itu penting untuk diketahui oleh seorang Manajer Keperawatan, dan juga untuk menambah wawasan bagi Perawat Manajer tersebut.

“Pesertanya ada yang luring dan juga ada daring, diikuti oleh Perawat Manajer dari DKI Jakarta khususnya dan luar DKI Jakarta juga ikut seminar ini,” sebutnya.

Ketua PW HPMI DKI Jakarta hasil Kongres Wilayah III HPMI DKI Jakarta (21/5/2022), terpilih dua periode ini berharap kepada Pengurus yang baru dilantik dari berbagai Rumah Sakit yaitu dari RS Vertikal, RSUD, RS swasta, dan Institusi Pendidikan agar saling bersinergi dan juga bekerja sama dengan pihak terkait.

“Bisa bersinergi, bagaimana menyusun program kerja 5 tahun ke depan dan nanti kita bisa bekerja sama dengan stakeholder terkait bagaimana pelayanan keperawatan khususnya DKI Jakarta menjadi lebih baik,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris DPW PPNI DKI Jakarta berharap kepada HPMI yang dilantik dapat lebih peduli lagi terhadap teman-teman Komisariat (DPK PPNI).

“Kita melihat kondisi PPNI di struktur Komisariat itu harus ada 4 pilar, yaitu dengan Kabid Keperawatan, Komite, HRD dan Ketua Komisariat,” ucap Maryanto.

Dikatakannya, seringkali banyak Komisariat itu melaporkan bahwa tidak mendapatkan dukungan dari bidang keperawatan, artinya bidang itu juga bagian dari instrument yang seharusnya dapat besinergi dengan struktur organisasi PPNI.

Ditambahkannya, apalagi hingga hari ini rekan Perawat sangat tergantung bagaimana pendataan di SISDMK Kemenkes yang harus diturunkan ke Dinas Kesehatan, jadi Sudin Kesehatan yang turun ke RSUD maupun  Puskesmas itu justru menjadi satu kekuatan pada Komisariat.

“Misalkan ada teman Perawat yang belum terdata di sistem, disitulah Peran Komisariat bersama Komite dan Kabid Keperawatan,” tuturnya.

Belum lagi menurutnya berkaitan dengan Kesejahteraan Perawat, dimana justru titik tolaknya ada di tingkat grassroots, dan aspirasi tersebut perlu dukungan secara bersama-sama.

“Semua sedikit bergantung pada bagaimana bidang keperawatan dan Komite itu sendiri dengan keberadaan Komisariat, jadi jangan sampai Komisariatnya hanya bekerja sendiri,” paparnya.

“Oleh karenanya, DPW PPNI DKI Jakarta mendorong agar sinergitas itu dapat terwujud dan kolaborasi itu bisa diwujudkan dalam bentuk kerja-kerja organisasi yang outputnya adalah kesejahteraan,” tutup Maryanto, yang juga Ketua DPP PPNI Bidang Kesejahteraan. (IM)