Wartaperawat.com – Musibah gempa terjadi kembali dialami masyarakat Indonesia, setelah terkabar gempa dengan kekuatan 6,4 SR di wilayah Kabupaten Situbundo, Jawa Timur, pada Kamis (11/10/2018).
Untuk meringankan beban korban bencana, berbagai unsur di masyarakat langsung membantu evakuasi setelah terjadi gempa tersebut, termasuk pula keterlibatan tim kesehatan yang berprofesi perawat.
Setelah kejadian, pada hari Kamis sore (11/10/2018) sekitar jam 16.00 WIB, korban gempa langsung mendapat kunjungan dari Menteri Sosial RI Agus Gumiwang.
Pada hari sama pula, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kapolda Jawa Timur Luki Hermawan, Pangdam V Brawijaya Arif Rahman dan rombongan lainnya langsung menuju ke Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep sebagai wilayah yang berdampak gempa paling parah.
Dikesempatan itu, rombongan memberikan semangat, juga membantu untuk menugaskan tim dokter spesialis ortopedi dan tim yang berasal dari RS dr. Soetomo, termasuk tim dokter bedah dari Angkatan Darat (AD).
Melalui pesan tertulis, Minggu (14/10/2018), Nurul Syamsi selaku Sekretaris Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kab. Sumenep menginformasikan bahwa korban gempa langsung dibawa ke Puskesmas. Setelah itu, langsung membuat posko kesehatan di 3 desa titik rawan yaitu di Desa Pancor, Desa Nyamplong dan Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Syamsi berharap, semoga tidak ada gempa susulan yang menimpa di pulau Sapudi dan dirinya juga berterimah kasih atas respon pemerintah yang sangat luar biasa baik dari segi bantuan dan juga tim relawan. Semoga menjadi amal dan ibadah karena membantu masyarakat di pulau yang terkena gempa.
Ia juga sampaikan tim Dinkes Kab. Sumenep beserta rombangan memberikan semangat kepada perawat maupun tenaga kesehatan lainnya, termasuk arahan-arahan agar selalu memberikan pelayanan yang terbaik.
Dari informasi sementara yang didapat, di Kecamatan Gayam Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep, sementara kerusakan rumah seluruhnya ada 494, rusak berat 260, rusak sedang ada 121 dan rusak ringan ada 113.
Syamsi memberitahukan pula, data pasien sementara, dilaporkannya ada 2 pasien yang dirujuk ke Sumenep untuk dilakukan operasi, yang berangkat hari Sabtu (13/10/2018). Untuk Kecamatan Nonggunong Pulau Sapudi Kabupaten Sumenep, hanya 1 orang korban. Sementara itu ada 27 korban luka luka yang di rawat di Puskesmas dan 3 orang meninggal dunia.
Dari keterangan Syamsi, posko kesehatan setiap harinya melayani sampai 70 orang, dengan melayani trauma, hipertensi karena kaget, sedangkan yang dirujuk ke RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep ada 2 orang.
Saat memberikan pelayanan, Ketua DPK (komisariat) PPNI Puskesmas Sapudi yang bernama Tolak Herman dan perawat Heru Wahyudi serta perawat lainnya bersama-sama dengan tenaga kesehatan lainnya membantu korban gempa. (IM)
Sumber : Sekretaris DPD PPNI Kab. Sumenep