fbpx

Doa Bersama 5 OP, Emi Nurjasmi : Tetap Jaga Soliditas & Disiplin Demi Eksistensi Profesi

5 OP Kesehatan Realisasikan Doa Bersama Untuk Lanjutkan Perjuangan Tolak RUU Kesehatan
25 Mei 2023
CBP INNA Tuntaskan Asesmen Awal Akreditasi LSP : Kuatkan Pengakuan Kompetensi Global   
26 Mei 2023
Show all

Doa Bersama 5 OP, Emi Nurjasmi : Tetap Jaga Soliditas & Disiplin Demi Eksistensi Profesi

Wartaperawat.com – Upaya untuk menolak UU Kesehatan Omnibus Law hingga saat ini masih tetap diperjuangkan oleh 5 Organisasi Profesi (OP) Kesehatan, yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Moh Adib Khumaidi selaku Ketua PB IDI melibatkan Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah, Ketua Umum PP IBI Emi Nurjasmi, Ketua PB PDGI Usman Sumantri, Ketua PB IAI Noffendri Roestam, dan Ketua Masyarakat Konstitusi Indonesia Muhammad Joni menggelar kegiatan bertajuk “Doa Bersama Demi Kesehatan Bangsa”.

Hadir pula Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat IBI Ade Jubaedah dan Pengurus dari OP Kesehatan lainnya serta para undangan.

Para pemuka agama turut dilibatkan dalam memanjatkan Doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai bagian dari ikhtiar atas perjuangan OP Kesehatan sebelumnya dan yang akan datang.

“Kami dari Ikatan Bidan Indonesia punya sejarah yang sama. Keberadaan organisasi profesi ini sudah panjang jalan yang kami tempuh,” kata Emi Nurjasmi di Kantor Pengurus Besar IDI Jakarta, Rabu (24/3/2023).

“Dari tahun 1951 kita bersepakat seluruh Bidan di Indonesia membentuk wadah, tempat kita berbagi ilmu, berbagi problem dan mencari solusi secara bersama-sama,” lanjutnya.

Ketua Umum Pengurus Pusat IBI ini mengimbau kepada seluruh anggota IBI di seluruh wilayah Indonesia, agar berkomitmen di dalam menyatukan langkah untuk memberikan kontribusi pada pembangunan kesehatan, tidak akan pernah luntur bila apapun yang terjadi.

“Saya yakin teman-teman saya, sejawat-sejawat saya Bidan, kita harus tetap solid. Tidak ada ruang untuk kita dibentur-benturkan antar sesama profesi. Ini sudah kita buktikan lebih dari 52 tahun,” tegasnya.

Pada situasi saat ini menurutnya dari profesi Bidan juga senantiasa melaksanakan peran-peranya dalam mendukung pembangunan kesehatan di Indonesia.

Bahkan profesi Bidan disampaikannya, tetap menjalankan komitmen untuk tetap memberikan pengabdian yang tulus bagi kepentingan masyarakat, khususnya kesehatan masyarakat di Indonesia.

Dikatakannya, keberadaan organisasi profesi sebagai satu wadah, dimana selama ini OP selalu berjuang, berbicara demi kepentingan bersama.

Dan diinginkannya ke depan supaya tetap melanjutkan perjuangan ini, tentu saja dengan situasi dan kondisi saat ini, dimana seharusnya tetap menjaga soliditas, menegakkan disiplin serta menjaga kehormatan profesi.

OP senantiasa sangat mendukung penguatan, pengembangan sistim pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya berkaitan tentang transformasi kesehatan.

“Kami sangat mendukung, salah satu komponen dalam transformasi kesehatan adalah penguatan SDM kesehatan. Jangan sampai situasi kejadian saat ini menjadi hal yang kontradiktif terhadap penguatan SDM kesehatan,” terangnya.

Dikhawatirkannya pula, jangan sampai terjadi pelemahan terhadap profesi kesehatan sebagai komponen utama di dalam sistim pelayanan kesehatan dimanapun di seluruh dunia.

“Jangan sampai situasi yang berlarut ini, melemahkan semangat dari profesi kesehatan untuk melaksanakan tugas-tugas profesinya secara optimal,” ujarnya.

Emi Nurjasmi meyakini adanya kesepakatan dengan semua organisasi profesi kesehatan, termasuk OP lain diluar dari 5 OP yang hadir, punya komitmen yang sama sehubungan dengan pengakuan dari masing-masing profesinya.

“Saya yakin semua profesi kesehatan punya komitmen yang sama, tentu juga punya harapan yang sama. Agar pengakuan terhadap profesi kesehatan itu tetap terjaga, tetap menjadi semangat bagi kami-kami dalam melaksanakan tugas mulia,” ungkapnya.

Selain itu diharapkannya kepada pihak terkait untuk tidak melemahkan semangat dan dibuat tidak berdaya, karena upaya-upaya apapun dari OP sebelumnya sudah melalui jalur-jalur yang tidak keluar dari peraturan perundang-undangan.

“Mohon untuk direspon bagi pihak-pihak terkait, mohon kita buka pintu dialog, karena kita punya tujuan yang sama,” tuturnya.

Tentu agar bagaimana penguatan terhadap sistim pelayanan kesehatan tetap baik maksudnya, dengan tidak melemahkan salah satu komponen dalam sistem pelayanan kesehatan tersebut.

Diserukan dan diimbaunya lagi agar secara bersama-sama untuk menyatukan langkah perjuangan demi eksistensi profesi dengan tetap memberikan komitmen bagi kepentingan masyarakat.

“Tetap jaga disiplin dan kita senantiasa membentuk, membangun, mempertahankan persatuan dan kesatuan kita di dalam organisasi profesi yang sudah kita bangun bersama-sama,” harap Emi Nurjasmi.

“Bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia sudah punya forum-forum untuk berpartisipasi dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia,” pungkasnya. (IM)

 

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: