Wartaperawat.com – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) terus melanjutkan Trainer of Training (TOT) PPNI ke berbagai DPW di Indonesia.

Ketua Umum DPP PPNI Harif Fadhillah diwakili Bendahara Umum DPP PPNI Apri Sunadi membuka resmi kegiatan TOT Terintegrasi PPNI Maluku di Ballroom RS Umum Pusat Dr. J Leimena di Kota Ambon, Kamis (30/6/2022).

Pada kegiatan pembukaan TOT Terintegrasi dihadiri Wakil Direktur RS Umum Pusat Dr. J. Leimena, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi diwakili Kepala Bidang SDM, Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Direktur dan Kepala Rumah Sakit di Kota Ambon serta perwakilan Organisasi Profesi lain (IDI dan IBI).

Kegiatan TOT Terintegrasi ini diikuti Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Maluku dan Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI se Provinsi Maluku dengan jumlah peserta sebanyak 121 orang Pengurus.

Apri Sunadi dalam sambutannya, mengatakan bahwa kegiatan TOT Terintegrasi ini merupakan agenda DPP PPNI yang penting dilaksanakan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar level kepengurusan, juga untuk meningkatkan kapasitas Pengurus dalam memberikan pelayanan kepada anggota organisasi.

“Menjalankan organisasi ini diperlukan persatuan dan kesatuan agar Visi dan Misi PPNI yang disayangi anggota, dicintai Pemerintah dan disegani organisasi profesi lain dapat terwujud,” katanya.

Apri Sunadi menegaskan tiga hal yang sangat penting harus dilakukan sebagai komitmen Pengurus yakni, tanggung jawab terhadap anggota tanggung jawab terhadap profesi dan tanggung jawab terhadap masyarakat.

“Bentuk tanggung jawab terhadap anggota antara lain memenuhi kebutuhan anggota seperti meningkatkan kapasitas anggota, menghilangkan keluhan terkait pemenuhan Satuan Kredit Profesi (SKP) dan yang lainnya,” sebutnya.

Dijelaskannya, ada bentuk tanggung jawab terhadap profesi antara lain memenuhi dan menjalankan ketentuan ketentuan organisasi baik itu peraturan organisasi, panduan organisasi dan lain sebagainya.

“Tanggung jawab terhadap masyarakat contohnya para Perawat didukung, difasilitasi untuk berkontribusi dalam penanganan masalah kesehatan, contohnya dalam penanganan pandemi Covid 19, pengembangan kebijakan One Village One Nurse (OVON) yang diperlukan untuk melayani masyarakat di desa,” ungkapnya.

Dikatakannya program OVON ini telah berjalan di beberapa Kabupaten/Kota di Indonesia, seperti di Kendari, untuk itulah dirinya berharap di Maluku juga dapat direalisasikan program tersebut.

Sebelum dilaksanakan pembukaan kegiatan TOT Terintegrasi, Bendahara Umum DPP PPNI melantik Pengurus DPW dan Dewan Pertimbangan PPNI Maluku.

Sementara Ketua DPW PPNI Maluku Hery Jotlely juga melantik MKEK PPNI Provinsi Maluku dan Pengurus DPD PPNI Kota Ambon.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPW PPNI Provinsi Maluku mengatakan bahwa organisasi PPNI sedang berjuang memperbaiki aspek pelayanan di semua bidang, dimana hasilnya sedikit demi sedikit telah memberi dampak besar dan positif untuk profesi, institusi pengguna maupun masyarakat.

“Tentu tidak mudah menghadapi berbagai tantangan dalam memajukan organisasi, oleh karena itu seluruh Pengurus DPW dan DPD PPNI siap menerima bimbingan dan pengarahan dalam TOT ini,” imbuh Hery Jotlely.

Oman Fathurohman selaku Ketua DPP PPNI Bidang Pemberdayaan Politik turut memberikan pembekalan melalui pemaparan mengenai perkembangan PPNI, Filosofi dan Badan Hukum PPNI.

Bendahara Umum DPP PPNI juga memberikan pembekalan khusus kepada Ketua DPD, Sekretaris dan Bendahara mengenai cara berpikir dan memasarkan organisasi, yang mendapatkan apresiasi dari peserta.

Adapun kegiatan TOT Terintegrasi yang berlangsung tanggal 30 Juni – 1 Juli 2022, dan untuk seluruh bidang selanjutnya diadakan di Balai Pelatihan Kesehatan Kota Ambon. (IM)